Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Mengaku Malas Main Media Sosial Sejak 2015

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 30 April 2021 | 09:20 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada sesi latihan bebas MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 16 April 2021. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membeberkan pandangannya mengenai dampak bermedia sosial.

Dampak dari media sosial menjadi salah satu topik yang sedang hangat dibahas di MotoGP saat ini.

Situasi ini bermula ketika pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memutuskan untuk menghapus akun Twitternya.

Maverick Vinales pensiun dari Twitter setelah berargumen keras dengan warganet perihal, ironisnya, berita hoaks tentang dirinya.

Baca Juga: Maverick Vinales: Jadi Korban Hoaks, Di-bully Netizen, Kini Tutup Akun Twitter

Marc Marquez turut dimintai pendapat perihal dinamika pembalap dengan penggemar maupun pembenci mereka di media sosial.

Kebetulan, Marc Marquez merupakan salah satu pembalap MotoGP yang paling tenar di media sosial dengan 5,4 juta pengikut di Instagram dan 2,5 juta pengikut di Twitter.

Pembalap berjuluk Alien tersebut juga cukup rutin membagikan aktivitasnya melalui foto atau video di dunia maya.

Marc Marquez sendiri merasa media sosial bagai pisau bermata dua, ada dampak positif tetapi juga ada dampak negatif.

Baca Juga: Namanya Ikut Terseret, Morbidelli Prihatin Vinales Di-bully Netizen Sampai Hapus Akun Twitter