Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andrea Ranocchia, Satu-satunya Saksi Hidup 2 Gelar Inter Milan dalam 10 Tahun

By Beri Bagja - Selasa, 4 Mei 2021 | 03:00 WIB
Andrea Ranocchia saat mengenakan ban kapten Inter Milan. (TWITTER.COM/CGC_GARNIER)

BOLASPORT.COM - Andrea Ranocchia adalah dedengkot di skuad juara Inter Milan saat ini karena dia datang paling awal di klub dibandingkan semua rekannya.

Kalau ada sosok yang paling layak ditonjolkan dalam kesuksesan Inter Milan juara Liga Italia musim ini, dia adalah Andrea Ranocchia.

Bek sentral berusia 33 tahun itu paling tepat guna mewakili fase jatuh bangun yang dialami Inter sedekade ke belakang hingga akhirnya meraih scudetto 2020-2021.

Ranocchia merupakan personel paling senior di skuad Nerazzurri saat ini.

 

Dia berada di tim paling awal, yakni sejak Januari 2011 ketika klub merekrutnya dari Bari.

Di Bari, Ranocchia kala itu membentuk duet bek sentral muda nan solid bersama Leonardo Bonucci.

Baca Juga: Bukti Antonio Conte Manusia Unik di Liga Italia: Cuma 1 dari 2 Pelatih Juara bareng Inter Milan dan Juventus

Baca Juga: Inter Milan Juara Liga Italia, Kuncinya Tak Ada Seorang pun Anak Tiri

Keduanya pecah kongsi setelah memukau di Bari. Bonucci ke Juventus, Ranocchia menuju Inter Milan.

Pada musim kedatangannya di Inter Milan, 2010-2011, dia langsung membantu klub memenangi Coppa Italia bersama pelatih Leonardo. Itulah gelar terakhir Nerazzurri.

Selepas era Leonardo usai, Inter mengalami turbulensi kencang, begitu pun karier Ranocchia.

TWITTER.COM/RAULZAMBRANO7
Andrea Ranocchia dengan trofi Coppa Italia yang diraih Inter Milan pada 2010-2011.

Dia menjadi pilar utama di pertahanan, lalu dijadikan kapten setelah Javier Zanetti pensiun pada 2014.

Namun, performa yang menukik membuat posisinya di tim utama juga melayang.

Pun dengan ban kapten yang diserahkan ke Mauro Icardi di musim berikutnya.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Atalanta Gagal Menang, Inter Milan Resmi Kunci Gelar Scudetto Serie-A 2020-2021

Ranocchia dipinjamkan dua musim beruntun ke Sampdoria dan Hull City dengan misi mengembalikan performa terbaiknya jika suatu saat pulang ke Inter.

Ranocchia kelar menjalani masa peminjaman dan balik ke Nerazzurri pada 2017-2018.

Akan tetapi, para pelatih silih berganti datang, nasibnya sebagai pelapis tak berubah sejak saat itu.

Meski begitu, pria jangkung berpostur 1,95 meter tersebut tak menyerah di tengah segala cobaan.

Dia bertahan tanpa meninggalkan Inter Milan, sampai saat ini.

Sang mantan kapten selalu siap kapan pun dibutuhkan, termasuk oleh Antonio Conte sebagai pelapis Stefan de Vrij.

TWITTER.COM/23_FROG
Andrea Ranocchia saat menjalani sesi latihan Inter Milan dengan diapit Romelu Lukaku dan Milan Skriniar.

Hingga akhirnya pengorbanan dan kesetiaan Ranocchia terbayar dengan datangnya gelar Liga Italia musim ini.

Sepuluh tahun terbentang sejak publik Inter Milan merayakan trofi terakhir di Coppa Italia 2010-2011 hingga scudetto 2020-2021, dan hanya Ranocchia saksi hidup tersisa yang menghubungkan dua momen juara tersebut.

Baca Juga: Javier Zanetti Bongkar Rahasia Sukses Inter Milan Raih Scudetto Liga Italia 2020-2021

Jadi, di antara semua penghuni skuad La Beneamata saat ini, cuma dia yang merasakan dua gelar dengan seragam Inter.

Peran Antonio Conte amat krusial bagi sang defender mengingat relasi mereka terjalin sejak lama.

Wajar bersikeras mempertahankannya di Inter, Conte ialah pelatih yang menghadiahkan debut profesional buat Ranocchia saat masih membela Arezzo di Serie B 2006-2007.

Conte juga pelatih yang memolesnya di Bari pada 2008-2009, plus timnas Italia.

TWITTER.COM/INTERMILANO_NL
Andrea Ranocchia, pemain paling lama yang menghuni skuad Inter Milan sejak 2011.

"Ini adalah ruang ganti hebat yang kami punya di Inter sekarang, salah satu yang terbaik dalam karier saya," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sempre Inter.

"Ini sungguh grup yang fantastis. Kami memberi banyak kekuatan satu sama lain," kata Ranocchia.

9 Pemain Paling Senior di Skuad Inter Milan saat Ini

Andrea Ranocchia: Bergabung sejak 1 Januari 2011

Samir Handanovic: 9 Juli 2012

Danilo D'Ambrosio: 30 Januari 2014

Ivan Perisic: 30 Agustus 2015

Marcelo Brozovic: 1 Juli 2016

Daniele Padelli: 1 Juli 2017

Milan Skriniar: 7 Juli 2017

Roberto Gagliardini: 1 Agustus 2017

Matias Vecino: 2 Agustus 2017

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P