Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, sangat senang karena terpilih sebagai salah satu dari dua pembawa bendera Malaysia pada Olimpiade Tokyo.
Mantan rival Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) pada final Olimpiade Rio 2016 mengatakan bahwa terpilihnya dia sebagai pembawa bendera sebagai bentuk pengakuan besar bagi bulu tangkis dan olahraga perempuan secara keseluruhan.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Saya sangat senang," ucap Goh Liu Ying yang meraih medali perak bersama Chan Peng Soon pada Olimpiade Rio 2016 dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: Drawing Malaysia Open 2021 - Praveen/Melati Lawan Lansia, Adnan/Mychelle Harapan Hafiz/Gloria
"Saya belum pernah menjadi pembawa bendera pada multi-olahraga mana pun sebelumnya dan sekarang saya akan membawa Jalur Gemilang pada Olimpiade. Ini harus menjadi salah satu penghargaan terbesar yang pernah diberikan kepada saya," ucap Goh.
"Bulu tangkis tidak diragukan lagi merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Malaysia. Selama ini, kami terkenal karena pebulu tangkis putra kami. Jadi, saya benar-benar tidak pernah mengira saya yang terpilih."
Selain itu, saya belum secara resmi memenuhi syarat untuk Olimpiade. Saya ingin berterima kasih kepada Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) atas kesempatan sekali seumur hidup ini," ujar Goh.
OCM telah mengindahkan seruan Dewan Olimpiade Internasional (IOC) untuk melepaskan diri dari tradisi dengan memilih atlet putra dan putri sebagai pembawa bendera.
Selain Goh, pembawa bendera Malaysia lainnya untuk Olimpiade Tokyo ialah pemanah, Khairul Anuar Mohamed.
Baca Juga: Drawing Malaysia Open 2021 - Indonesia dan Malaysia Diadu di Ganda Putra
Jhairul merupakan peraih medali perak pada Kejuaraan Dunia 2019.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengubah protokol tahun lalu untuk menunjukkan dukungan mereka dalam perlakuan yang sama bagi kedua jenis gender.
Goh Liu Ying adalah perempuan kedua pembawa bendera yang mendapat kehormatan setelah penyelam, Pandelela Rinong pada Olimpiade London 2012.
Pandelela Rinong menjadi atlet putri Malaysia pertama yang memenangkan medali Olimpiade saat ia meraih perunggu dari nomor 10 meter perorangan.
Di Rio, Pandelela bekerja sama dengan Cheong Jun Hoong untuk meraih perak dalam nomor sinkronisasi platform 10m, suatu prestasi yang ditandingi oleh Goh Liu Ying.