Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, menyemprot balik gelandang serang Chelsea, Mason Mount, dengan menyindir soal final Liga Champions pertama.
Chelsea berhasil lolos ke babak final Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan Real Madrid.
Chelsea sukses menekuk Real Madrid dalam dua leg dengan total agregat 3-1.
Pada leg kedua, Chelsea bahkan mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-0 lewat gol Timo Werner (menit ke-28) dan Mason Mount (85').
Dengan kemenangan tersebut, Chelsea berhak lolos ke babak final dan kembali berlaga di partai puncak setelah terakhir melakukannya pada 2012.
Baca Juga: Aksi Cengengesan Eden Hazard Telanjur Bikin Real Madrid Murka, Ada Satu Syarat Bakal Diampuni Lagi
Laga antara Chelsea dan Real Madrid sebenarnya sempat memanas, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Salah satu insiden yang menarik perhatian adalah sindiran gelandang serang Chelsea, Mason Mount, kepada gelandang tengah Real Madrid, Toni Kroos.
Sebelumnya, Kroos sempat menyampaikan kalau dirinya tidak pernah mengalami sulit tidur ketika akan menghadapi Chelsea.
"Dalam 15 tahun bermain sepak bola, saya tidak pernah mengalami susah tidur," kata Kroos, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Mereka menunjukkan di Madrid bahwa mereka bermain sebagai sebuah tim. Mereka memiliki pelatih Jerman, jadi hal itu tidak mengejutkan saya."
Baca Juga: Minggu Lalu Mengejek, Istri Thiago Silva Kini Sanjung Timo Werner
"Mereka bertahan dengan baik dan memiliki kecepatan di depan, itulah kekuatan mereka," tutur pemain berusia 31 tahun itu menambahkan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Mount membalas pernyataan Kroos itu usai laga berakhir.
Dalam wawancaranya dengan jurnalis pascalaga, Mount menyebut kalau para pemain Real Madrid pasti sulit tidur saat akan menghadapi Chelsea.
Terlebih lagi, menurut Mount, timnya bermain sangat apik dan mampu mengalahkan Real Madrid.
"Saya melihat salah satu pemain mereka (Kroos) mengatakan sebelumnya bahwa dia tidak kurang tidur karena individu pemain," kata Mount.
Baca Juga: Eden Hazard Minta Maaf, tetapi Real Madrid Sudah Telanjur Marah
"Tetapi sebagai sebuah tim, mereka pasti kehilangan waktu tidur untuk memikirkan kami sebagai sebuah tim. Kami memberi mereka begitu banyak kesulitan, kami bertahan untuk hidup kami."
"Anda melihat itu dalam banyaknya peluang yang kami dapatkan. Kami solid dan kami harus mempertahankannya," tutur gelandang berpaspor Inggris itu.
Namun, bukan Kroos namanya kalau tak menjawab kritikan yang ditujukan kepadanya.
Melalui akun Twitter pribadinya, @ToniKroos, Kroos menjawab sindiran Mount tersebut.
Gelandang timnas Jerman itu mengatakan kalau dirinya masih tidur dengan nyaman, bahkan sebelum bertanding melawan Chelsea sekali pun.
Baca Juga: Satu Perbedaan Antara Chelsea dan Manchester City Menurut Wenger
Kroos gantian menyindir Mount soal final Liga Champions yang akan dihadapi Chelsea pada musim ini.
Kroos memberikan selamat kepada Mount untuk babak final Liga Champions pertamanya sebagai pemain.
"Saya masih tidur dengan nyenya, tetapi ya cukup bagus untuk kemarin. Selamat. Semoga beruntung di final Liga Champions pertama Anda," tulis Kroos, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Still sleeping ok. But well done yesterday. congrats. Good luck in your first CL final. https://t.co/XTbtIkCXys
— Toni Kroos (@ToniKroos) May 6, 2021
Soal jumlah trofi Liga Champions, Mount jelas kalah jauh dari Kroos sampai saat ini.
Menurut data Transfermarkt.com yang dikutip BolaSport.com, Kroos telah meraih empat gelar Liga Champions sepanjang kariernya.
Baca Juga: Benzema, Satu-satunya Alasan Man United Rekrut Peraih Ballon d'Or 2001
Keempat trofi itu dimenangi Kroos dengan Bayern Muenchen (1 trofi) dan Real Madrid (3 trofi).