Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan Red Diamonds berasal dari logo mereka dulu saat masih bernama Mitsubishi yang memiliki tiga diamond alias tiga berlian.
Baca Juga: 5 Pemain Indonesia Paling Layak Main di Liga Jepang Versi Warganet
Vegalta Sendai
Vegalta Sendai adalah klub J.League yang berasal dari Sendai di Prefektur Miyagi.
Nama Vegalta dipilih sebagai bentuk penghormatan ke festival lokal yang sangat terkenal, Tanabata atau Festival Bintang.
Festival ini adalah bentuk perayaan bertemunya dewa-dewi Orihime dan Hikoboshi, pasangan yang dipisahkan alam semesta, dan hanya bisa bertemu sekali setahun, saat festival ini dirayakan.
Hikoboshi digambarkan dengan dua bintang, Vega dan Altair, sehingga gabungan nama ini kemudian dilebur menjadi Vegalta.
Vissel Kobe
Vissel Kobe didirikan pada 1966 sebagai Kawasaki Steel, sebelum berganti nama pada 1995 dan pindah ke Kota Kobe di Prefektur Hyogo.
Nama Vissel diambil dari gabungan kata "Victory" (menang) dan "Vessel" (kapal), sebagai penanda sejarah Kota Kobe sebagai kota pelabuhan.
Yokohama F. Marinos adalah klub J.League yang berasal dari Yokohama di Prefektur Kanagawa. Berdiri pada 1972 sebagai Nissan Motor, sejarah klub ini bisa dibilang rumit.
Mereka berganti nama jadi Yokohama Marinos saat bergabung ke J.League pada 1992.
Nama "Marinos" diambil dari Bahasa Spanyol yang berarti "Pelaut", menunjukkan identitas mereka sebagai kota pelabuhan.
Enam tahun berselang, klub sekota mereka, Yokohama Flugels, kehilangan sponsor utama dan memutuskan untuk bergabung dengan rival sekota, Yokohama Marinos.
Sejak saat itu, ada tambahan "F." di tengah nama mereka, menunjukkan bahwa Flugels selalu jadi setengah bagian dari klub.
Fans Flugels yang tak terima kemudian membuat klub baru yang kini juga sudah berada di kasta teratas, Yokohama FC.
Yokohama FC
Berdiri pada 1999, sejarah Yokohama FC bisa dibilang lumayan rumit dan saling berkaitan dengan rival sekota mereka, Yokohama F. Marinos.
Yokohama F. Marinos dibentuk dengan penggabungan dua tim, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels.
Akan tetapi, fans Flugels merasa bahwa hal ini tak seperti penggabungan.
Klub mereka hanya dilebur, dan menolak untuk mendukung Marinos.
Dengan menggunakan dana dari donasi, para fans ini mendirikan Yokohama Fulie Sports Club, yang kemudian membuat Yokohama FC meniru sistem socio milik FC Barcelona.
Hal ini menjadikan mereka klub profesional pertama di Jepang yang dimiliki oleh suporter.
Para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).