Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez: Keamanan di Lintasan Balap Masih Harus Ditingkatkan

By Delia Mustikasari - Jumat, 7 Mei 2021 | 20:25 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai keselamatan di jalur balap masih harus ditingkatkan meskipun Dorna dan asosiasi sepeda motor dunia telah berupaya meningkatkan keselamatan selama bertahun-tahun.

Sebelum muncul isu area run-off pada MotoGP Spanyol, jumlah pembalap terlalu sedikit di beberapa area lintasan.

"Kami semakin cepat dan lebih cepat di MotoGP. Kondisi itu normal," kata Marc Marquez dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Setiap pabrikan bekerja untuk membuat motor yang lebih cepat sesuai aturan. Ini berarti area lintasan tampak semakin kecil. Bukan karena mereka terlalu kecil, tetapi karena kita terlalu cepat untuk mereka (pembalap)," tutur Marquez.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Tampil di Acara TV Italia, Ucapan tentang Valentino Rossi DIsorot

"Selalu ada perbaikan baru pada motor. Namun, kami tidak harus mengemudi 360 km/ jam di lintasan lurus di Qatar. Kenyataannya memang demikian. Tentunya semua orang ingin melakukan itu," ucap Marquez.

"Selama motor terus melaju lebih cepat, hanya masalah waktu sebelum semua zona run-off di setiap lintasan balap di dunia menjadi terlalu kecil. "

Tindakan pencegahan keamanan yang efektif hanya tersedia di beberapa jalur balap pada saat itu, dan dari perspektif saat ini, peralatan pelindung untuk pembalap yang agresif.

Selama bertahun-tahun, sepeda motor semakin cepat. Penunjang balapan seperti helm, sepatu bot, sarung tangan, dan pakaian dari bahan kulit menjadi semakin baik kualitasnya.

Kantong udara sudah wajib ada di olahraga GP sejak 2018. Zona run-off di lintasan balap menjadi lebih besar dan ada juga pagar udara, yang menggantikan atau melengkapi bal jerami, penghalang tabrakan, dan ban mobil di tempat-tempat berbahaya. 

Balapan MotoGP di jalan raya juga tidak diizinkan.

Baca Juga: Valentino Rossi Dilema Peran Jadi Pembalap dan Manajer pada MotoGP 2022

Mulai 1 Januari 2021, ada 20 arena balapan di seluruh dunia dengan homologasi Grade A yang merupaka tingkat keamanan tertinggi.

Beberapa trek lagi memenuhi persyaratan untuk ini, tetapi belum dihomologasi untuk tahun ini atau tidak diinginkan karena tidak menjadi tuan rumah MotoGP.

Misalnya, homologasi Tingkat B sudah cukup untuk Kejuaraan Dunia Superbike.

Komisi Keamanan hanya ada sejak 2003, di mana para pebalap MotoGP bertukar pikiran dengan mereka yang bertanggung jawab Dorna dan asosiasi sepeda motor FIM sebelum setiap akhir pekan GP.

Komisi ini diluncurkan sebagai tanggapan atas kecelakaan fatal Daijiro Kato di Sirkuit Suzuka.

"Menurut saya, komisi keselamatan sangat, sangat penting," ucap legenda balap motor, Giacomo Agostini.

Baca Juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, Rionny Minta Hafiz/Gloria 'Mati-matian' di Singapura

Agostini pernah menjadi juara dunia sebanyak 15 kali di kelas 350cc dan 500 cc antara 1966 dan 1975.

"Dalam hal keselamatan, itu penting untuk bertanya kepada pembalap tentang apa yang mereka katakan, apa yang terjadi dan di mana ada masalah," ucap Agostini.

"Setiap orang bisa menggambarkan perasaan mereka di lintasan. Di Safety Commission mereka duduk bersama, mencoba memahami dan membuat penyesuaian jika perlu. Itu tidak ada pada zaman saya, pada saat itu penyelenggara membuat keputusan sendiri."

Baca Juga: Jadi Rekan Marc Marquez, Pol Espargaro Tak Paham Cara Kerja Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P