Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengatakan bahwa tim besutannya diperlakukan dengan buruk usai diberi jadwal yang memaksa mereka bermain empat kali dalam satu pekan.
Manchester United baru saja menyelesaikan pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa 2020-2021 melawan AS Roma pada Kamis (6/5/2021) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Tiga hari setelahnya atau tepatnya pada Minggu (9/5/2021) sore waktu setempat, Manchester United yang lolos ke final Liga Europa harus bermain lagi melawan Aston Villa untuk laga pekan ke-35 Liga Inggris 2020-2021.
Dua hari setelah laga melawan Aston Villa, Selasa (11/5/2021) malam waktu setempat, Manchester United mesti kembali bertarung dengan Leicester City pada pekan ke-36 Liga Inggris 2020-2021.
Lalu, laga melawan Liverpool di pekan ke-34 yang sempat tertunda pun harus dijalani Manchester United dua hari setelah duel menghadapi Leicester City atau tepatnya pada Kamis (13/5/2021) malam waktu setempat.
Baca Juga: Manchester United Dihadang Jadwal Padat, Bruno Fernandes Ambil Sikap
Melihat jadwal yang super padat itu, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pun tidak bisa menyembunyikan kegeramannya.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Aston Villa, Solskjaer mengungkapkan kegeramannya akan jadwal padat tersebut.
"Saya belum pernah melihat jadwal itu sebelumnya, tidak dalam sepak bola modern," kata Solskjaer seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya telah melihat dan saya tahu bahwa Manchester United di musim 1991-1992 memiliki kejadian yang sangat mirip dan Anda dapat melihat bagaimana hasilnya memburuk."
Baca Juga: Marc Marquez Dianggap Sudah Berada Dijalurnya Usai Absen Cukup Lama
"Jadi bagi saya, kami telah diperlakukan sangat buruk oleh orang-orang yang duduk di belakang meja mereka dengan setelan jas yang belum pernah bermain sepak bola dan mengerti tentang apa ini."
"Saya dapat berjanji kepada Anda bahwa tidak mungkin bermain 90 menit empat kali pada intensitas ini, pada level itu di Liga Inggris, dari Kamis hingga Kamis."
"Itu berarti saya tidak bisa memainkan semua orang setiap menit, yang berarti kami harus memprioritaskan."
"Minggu jam 2 siang bukan masalah, itu selalu dijadwalkan. Selasa, Kamis setelah Kamis, Minggu - itu masalah besar."
Baca Juga: Jadi Tukang Pecel Lele Lamongan, Persis Solo Resmi Kenalkan Eky Taufik
"Dua pertandingan dalam tiga hari itu sulit, tetapi Anda dapat menerimanya, kami melakukannya saat Natal (Boxing Day)."
"Dua pertandingan dalam tiga hari, setelah musim yang panjang dengan semua pertandingan yang kami miliki, bahkan lebih sulit."
"Tiga pertandingan dalam lima hari - sangat, sangat sulit, hampir tidak mungkin. Dan empat pertandingan dalam delapan - tidak mungkin," tutur Solskjaer menambahkan.
Meski demikian, Solskjaer mengaku tidak akan mengeluhkan jadwal padat ini lagi ke depannya.
Baca Juga: Merasa Kesal dan Lelah, Zinedine Zidane Siap Tinggalkan Real Madrid
Solskjaer mengaku bahwa dia dan seluruh pemainnya akan menghadapi semua pertandingan yang ada.
"Kami akan menghadapi tantangan itu," ujar Solskjaer.
"Saya duduk di sini bukan karena merajuk, saya hanya menyampaikan bahwa beberapa orang di atas sana tidak memahami fisik Liga Inggris. Ini liga terbaik dunia!" tambahnya.