Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara dan membantah bahwa video seorang pria yang membawa-bawa nama Ketua Umum PSSI di pos penyekatan COVID-19 adalah staf PSSI.
Baru-baru ini tersebar video viral di media sosial di mana seorang pria terlihat adu mulu dengan polisi di kawasan Bogor dan mengaku kenalan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Tak hanya mengaku kenal dengan Ketum PSSI, pria tersebut juga ngotot melawan petugas Polres Bogor yang sedang melakukan penyekatan di pos pemudik.
Baca Juga: Begini Kegiatan Lebaran Pemain PSS Sleman Muhammad Dwi Raffi Angga
Terlihat dalam video, pria itu tak terima mobilnya dihentikan karena melawan arus dan harus berputar balik.
Pria itu berkilah bahwa ia melawan arus karena tengah mengikuti iring-iringan pejabat PSSI.
Adegan itu terlihat dalam video yang diunggah oleh mantan Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, di akun Twitter pribadinya, Sabtu (15/5/2021) yang diambil dari akum media sosial Radar Bogor.
Video tersebut sontak viral di kalangan netizen atau warga internet Indonesia hingga saat ini.
Ini petugas Polisi hebat,
Tegas dan taat aturan,
berhadapan dengan oknum PSSI (?) yang arogan dan sok galak ingin melanggar aturan.Pantesan PSSI nggak ada majunya, karena yang memimpin orang model begini.
— Wisnu Darjono (@wdtu) May 15, 2021
Menanggapi beredarnya video tersebut, Yunus Nusi pun mengaku bahwa wajah pria yang terlihat di video tersebut terlihat asing di PSSI.
Yunus Nusi bahkan menegaskan bahwa pria tersebut bukanlah staf dari PSSI.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Morbidelli Jalani Perawatan karena Tersandung
"Wajah yang dimaksud bukan sebagai staf dari PSSI," kata Yunus Nusi kepada awak media, Sabtu (15/5/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menyebut mungkin orang tersebut merasa kepepet.
Akhirnya, ia membawa-bawa nama PSSI saat sedang berdebat dengan polisi.
"Mungkin sedang kepepet lalu ambil jurus lain. Jadi bawa-bawa nama PSSI," tutur Asprov Kalimatan Timur tersebut.
Sementara itu, sampai saat ini tak diketahui identitas pria yang mengaku sebagai pegawai PSSI tersebut.
Baca Juga: Jelang Latihan Pekan Depan, Pelatih Bali United Siapkan Rencana Uji Coba
Hal ini bisa terjadi kapan dan di mana saja karena saat ini Polisi memang tengah gencar melakukan penyekatan untuk pemudik.
Apalagi, dengan adanya aturan larangan mudik saat libur lebaran Idul Fitri tahun ini.