Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kalau ada satu orang yang gembira karena hujan mengguyur balapan MotoGP Prancis, Francesco Bagnaia orangnya.
Balapan MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (16/5/2021), menghadirkan tantangan sulit bagi para pembalap karena kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Kondisi aspal pun berubah tiga kali dalam satu durasi lomba yaitu kering saat start, basah pada pertengahan, dan mengering menuju finis.
Cuaca yang sulit ditebak pun menimbulkan protes dari pembalap.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Andi Gilang Raih Kepuasan Ganda Usai Cetak Poin Pertama di Moto3
Ini wajar mengingat temperatur aspal ketika kering masih berada di bawah titik ideal pada akhir pekan lalu.
Alasan keselamatan bahkan sempat membuat ide untuk memindah tanggal MotoGP Prancis dikemukakan.
Meski demikian, tidak semua pembalap mengutuk hujan yang turun di tengah lomba pada balapan MotoGP Prancis 2021.
Bukan, kali ini tidak membicarakan Marc Marquez (Repsol Honda) yang sudah menunjukkan ritme kuat di lintasan basah sejak sesi latihan bebas.
Baca Juga: Berkah Kemenangan di Le Mans, Kontrak Jack Miller Bakal Diperpanjang
Pembalap yang dimaksud adalah Francesco Bagnaia.
Jika Marquez mungkin mengharapkan hujan karena yakin dengan performanya, motivasi berbeda dimiliki Bagnaia.
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, alasan Bagnaia berdoa agar hujan segera turun rupanya agar bisa segera mengganti tunggangannya yang bermasalah.
"Pergantian motor menyelamatkan saya. Dengan motor yang saya pakai saat start, saya merasakan masalah, saya pikir dengan koplingnya," kata Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Valentino Rossi Menyesal
Bagnaia memang terlihat kesulitan pada awal balapan.
Sudah apes karena start dari posisi ke-16, pemenang gelar Moto2 2018 tersebut sempat melorot ke posisi 19 pada lap kedua.
Bagnaia mengaku bahwa dia sudah merasakan sensasi aneh ketika kondisi aspal kering sejak hari pertama seri MotoGP Prancis.
Namun, minimnya sesi dalam kondisi yang sama membuat Bagnaia dan tim kesulitan untuk menemukan akar masalahnya.
Baca Juga: Akhirnya Podium Tanpa Orang Spanyol dan Italia pada MotoGP Prancis 2021
Situasi flag-to-flag pun di satu sisi membantu Bagnaia untuk memperbaiki posisinya.
Bagnaia bahkan hampir menyusul Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang finis di posisi ketiga karena keunggulan ritme besar pada pengujung lomba.
Sayangnya, laju Bagnaia sempat terhalang karena penalti long lap dua kali yang dia dapat akibat melanggar batas kecepatan di jalur pitstop.
Meski menerima keputusan dari steward, Bagnaia tetap menyesal setelah melihat bahwa dia cuma kelebihan 3 kpj dari batas yang ditetapkan (60 kpj).
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Quartararo Kembali Nomor 1, Rossi Masih di Papan Bawah
Terlepas dari kesialan lain yang dialami, Bagnaia tetap puas dengan pencapaiannya pada balapan MotoGP Prancis 2021.
Selain cuma tersusul satu poin oleh Quartararo di puncak klasemen, Bagnaia juga mendapat penegasan bahwa dia mampu tampil kompetitif di lintasan basah.
"Saya senang karena tahun lalu saya kesulitan dengan kondisi ini dan saya cuma bisa bahagia," imbuh murid Valentino Rossi tersebut.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Soal Penalti, Jack Miller: Sudah Biasa Ditilang hahaha