Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Yang paling berbahaya popularitas karena gangguan dari popularitas ini memang luar biasa," ujar Bepe.
Bambang Pamungkas lebih dalam menjelaskan popularitas dapat menjadi pemecah konsentrasi seorang atlet.
Apalagi, jika sang atlet sudah masuk ke dalam perangkap popularitas, nantinya akan sulit untuk keluar dari lingkaran itu.
"Siapa yang tidak senang mendapatkan pujian di Twitter misalkan, dari Instagram misalkan, dapat undangan acara ini itu," tutur Bambang Pamungkas.
Baca Juga: Syarat Valentino Rossi Tampil pada MotoGP 2022 Masih Sama Saja
"Nah, ini berbahaya karena ketika kami terlalu fokus pada hal-hal di luar sepak bola dan meninggalkan kewajiban kami di sepak bola."
"Maka ini jadi pengganggu. Ketika kita sudah kecemplung, baliknya susah," ujar Bambang Pamungkas lagi.
Saat itu, Bepe sempat berharap jika generasi penerusnya tidak ada yang terlena karena popularitas.
"Saya sendiri pribadi tidak ingin itu terjadi kepada generasi di bawah saya," tutur Bambang Pamungkas.