Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Memangkas jarak 50 poin dari puncak klasemen bukan hal yang sulit Marc Marquez (Repsol Honda) namun lain halnya ketika berbicara musim ini.
Marc Marquez harus rela melihat selisih poinnya dengan pemuncak klasemen MotoGP 2021 saat ini makin jauh.
Ini disebabkan hasil gagal finis yang dialami Marc Marquez akibat kecelakaan yang terjadi pada balapan seri kelima MotoGP Prancis (15/5/2021).
Padahal Marquez sempat terlihat sudah ditakdirkan untuk menang.
Baca Juga: Apa Alasan Sebenarnya Marc Marquez Setia Pilih Honda hingga Sekarang?
Marquez mampu memimpin lomba ketika hujan deras turun membasahi balapan yang berlangsung dengan situasi flag-to-flag tersebut.
The Baby Alien pun sempat terlihat tidak memiliki rival.
Fabio Quartararo (Monster Yamaha Energy) mengalami penurunan ritme dengan lintasan basah.
Sementara itu, Jack Miller (Ducati Lenovo) harus berurusan dengan penalti dua kali long lap akibat melanggar batas kecepatan di jalur pit stop.
Baca Juga: Meski DNF pada MotoGP Prancis 2021, Marc Marquez Dipuji Jorge Lorenzo
Dalam dua putaran setelah momen pergantian motor, Marquez pun sudah memperlebar jarak dengan Quartararo hingga 1,5 detik.
Namun, nasib kurang beruntung dialami Marquez setelah terjatuh saat memimpin balapan.
Pemenang delapan gelar juara dunia tersebut kembali terjatuh ketika berusaha bangkit dari posisi belakang.
Hasil itu membuat Marquez gagal mendapatkan poin dan terdampar di peringkat 17 pada klasemen sementara.
Baca Juga: Manajer Repsol Honda Lega Marc Marquez Masih Punya Mental Juara
Pembalap asal Spanyol saat ini terpaut 64 poin dari Quartararo yang menjadi pemuncak klasemen sementara.
Dengan 14 seri balap tersisa, peluang Marquez secara matematis tentu belum tertutup.
Marquez juga sudah membuktikan jarak 64 poin bukan apa-apa mengingat dia tiga kali menjadi juara MotoGP dengan keunggulan poin yang lebih besar.
Pada musim 2019 pembalap asal Cervera, Spanyol, itu bahkan menyabet gelar dengan jarak 151 poin dari Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Bahagia Jika Bisa Balapan di Tahun 2022 dan ke Indonesia
Pengamat MotoGP, David Noyes, optimistis bahwa Marquez bisa mengejar selisih 64 poin untuk merebut gelar juara.
Meski begitu, Noyes berpendapat bahwa pencapaian impresif itu hanya bisa diraih Marquez dengan satu syarat.
"Jika dia bisa kembali menjadi Marquez seperti pada musim 2019, defisit 50 poin tidak akan berarti banyak," ujar Noyes dalam Ocotillo Radio, dikutip dari Motosan.
"Namun, kita melihat fisiknya masih terbatas. Dia cepat hanya ketika dia mampu. Saat ini poinny hanya 16 setelah lima balapan, dengan dia hanya tampil tiga kali."
Baca Juga: Pengamat MotoGP Anggap Marc Marquez Tak Kenal Rasa Takut Lagi
Satu hal yang bisa diraih Marquez dalam waktu dekat menurut Noyes adalah kemenangan.
Noyes melihat Marquez bisa menang pada seri ke-8 MotoGP Jerman yang berlangsung di Sachsenring, sirkuit favorit Si Alien.
Selain karakter lintasan yang berlawanan arah jarum jam, Marquez tak pernah kalah dalam 10 edisi terakhir GP Jerman.
"Sekarang saya melihat Marc makin dekat dengan kemenangan," sambung Noyes.
"Jika saya melihat Marc menang, itu akan terjadi pada balapan di Jerman," ucap Noyes lagi.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Anggap Marc Marquez Tak Kenal Rasa Takut Lagi