Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kandidat asal Indonesia, Paulina Purnomowati, masih bertahan di kompetisi reality show The Apprentice: ONE Championship Edition.
Satu demi satu kandidat sudah tereliminasi dengan The Apprentice: ONE Championship Edition sudah mendekati akhir.
Akan tetapi, kandidat asal Indonesia, Paulina Purnomowati, sejauh ini masih bertahan.
Bukan sekadar bertahan, Paulina Purnomowati juga berkali-kali berperan sebagai pemimpin bagi kelompoknya, Tim Valor, dalam menyelesaikan tantangan bisnis di The Apprentice: ONE Championship Edition.
Contoh terakhir pada episode 8. Kendati Tim Valor kalah, penentuan langkah serta strategi permainan Paulina yang langsung dan ringkas mendapat nilai tinggi dari rekan-rekannya.
Louie dan Monica memberinya angka 8,5 dari 10 dan Niraj memberinya 8 dari 10.
Baca Juga: Syarat Kandidat Menang di The Apprentice: ONE Championship Edition Menurut Jagoan Indonesia
Karakter Paulina yang sangat disukai oleh teman-temannya di tengah ketegangan berkepanjangan sepanjang kompetisi The Apprentice: ONE Championship Edition menarik perhatian CEO ONE, Chatri Sityodtong.
Ketika ditanya alasannya, Paulina menyebut peran sang ayah.
"Sejak saya masih kecil ketika kembali dari sekolah, ayah tidak akan bertanya apa yang kamu mainkan tetapi apa yang kamu tinggalkan," kata Paulina Purnomowati menceritakan tentang ayahnya yang meninggal dunia lima tahun lalu.
"Saya ingat dua hal yang ayah katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan, tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik."
"Saya melihat ayah berjuang keras untuk mencari nafkah untuk kami. Ayah adalah seorang pengusaha."
"Ayah selalu membantu orang lain. Bahkan jika menghasilkan uang, ayah akan memberikannya kepada orang lain untuk membantu."
Baca Juga: Wakil Indonesia Lanjut, Satu Lagi Tereliminasi di Episode 8 The Apprentice: ONE Championship Edition
"Jadi bagi saya, itulah arti seorang pemimpin. Saya belajar banyak dari ayah dalam aspek itu.”
Chatri Sityodtong jelas menghargai prinsip Pauina, tetapi sang CEO memperingatkan bahwa dalam permainan berisiko tinggi seperti The Apprentice: ONE Championship Edition, Paulina juga harus tampil di level yang tinggi.
"Dia jelas kompeten, tetapi tidak luar biasa dalam segala hal dan itu agak mengganggu saya," kata Chatri.
"Ada tujuh orang yang tersisa. Jika Anda benar-benar menginginkannya, tunjukkan pada saya. Jadilah benar-benar luar biasa."
The Apprentice: ONE Championship Edition memperebutkan hadiah tawaran pekerjaan sebesar 250 ribu dolar AS atau sekitar 3,5 miliar rupiah sebagai anak didik Chatri.
Pemenang juga mendapatkan jabatan Chief of Staff dan Head of Business Development Unit di Kantor Pusat ONE Championship di Singapura selama satu tahun.