Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejak awal melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak henti-hentinya membuat kejutan untuk para pecinta sepak bola Tanah Air.
Kali ini Shin Tae-yong datang dengan gebrakan baru yakni banyak mengandalkan pemain muda di level senior.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong memboyong sebanyak 28 pemain timnas Indonesia ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), untuk menghadapi tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Dalam daftar tersebut, bisa ditemukan sosok-sosok yang cukup mengejutkan.
Baca Juga: Spain Masters 2021 - Panen di Ganda Campuran, 5 Wakil Indonesia ke Babak Kedua
Bagaimana tidak? Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu lebih memilih membawa banyak pemain muda meski turnamen yang akan diikuti adalah level senior.
Bahkan, pemain tertua yang yang dibawa ke Dubai masih berusia 27 tahun, yaitu Kushedya Hari Yudho.
Sementara pemain termuda yang diboyong yakni Elkan Baggott yang saat ini masih berusia 18 tahun.
Catatan itu tentu saja menjadi hal baru di timnas Indonesia senior karena selama ini skuad Garuda selalu dihuni dengan pemain-pemain berpengalaman.
Dalam cerita pelatih-pelatih sebelum Shin Tae-yong, timnas senior selalu dipercayakan kepada para pemain dengan usia di atas 25 tahun.
Hal itu sudah berlaku dari dahulu kala hingga musim kepelatihan timnas senior terakhir sebelum Shin Tae-yong, yakni Simon McMenemy.
Baca Juga: Korea Utara Mundur, Vietnam Mungkin Dirugikan terkait Hasil Laga Lawan Timnas Indonesia
Selama menukangi timnas Indonesia, pelatih yang dipecat PSSI pada 6 November 2019 lalu itu selalu menurunkan pemain-pemain yang kaya akan pengalaman seperti Andik Vermansah, Beto Goncalves, Stefano Lilipaly, dan sejumlah pemain kawakan lain.
Nama-nama pemain tersebut juga sebelumnya selalu dipakai untuk memperkuat timnas Indonesia di masa kepelatihan Luis Milla.
Namun, timnas Indonesia kini terasa berbeda setelah Shin Tae-yong datang dan merombak habis-habisan skuad timnas senior.
Baca Juga: Hari Ini Pelatih Asal Portugal Eduardo Almeida Resmi Bekerja untuk Arema FC
Banyak pemain muda yang dipromosikan ke timnas senior dari kelompok usia, baik dari timnas U-19 hingga timnas U-23 Indonesia.
Pemain-pemain tersebut memang berhasil mencuri perhatian dalam dua tahun ini, di antaranya Saddam Emiruddin, Pratama Arhan, Firza Andika, dan Rizky Ridho.
Pelatih berusia 51 tahun tersebut percaya dengan kemampuan barisan para pemain muda yang dimiliki Indonesia saat ini.
Pratama Arhan dan kawan-kawan bahkan sudah mulai diakui oleh publik dengan kemampuan yang mampu mereka tunjukkan baik saat bersama timnas ataupun klub.
Shin Tae-yong menilai bahwa para pemain muda akan memiliki motivasi yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.
Oleh karena itu Shin percaya diri mengatakan bahwa yang ia lakukan merupakan sejarah baru untuk timnas Indonesia senior selama ini.
Baca Juga: Sempat Akui Betah, Striker Argentina Resmi Pamit Tinggalkan PSS Sleman
“Setelah memilih pemain yang ada di sini, rata-rata-rata umur 21,8 tahun ini. Menurut saya, mungkin ini timnas sepak bola Indonesia yang pertama dalam sejarah timnas senior karena timnya semuda ini,” ujar Shin Tae-yong di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2021).
Langkah nekat ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya, tetapi dengan skuad semuda ini, Shin menaruh harapan banyak kepada skuad timnas Indonesia.
Selain itu diharapkan juga mental dan fisik akan terus meningkat.
Nama-nama Pemain Baru
Tak hanya pemain muda, nama-nama pemain baru pun menghiasi portal-portal berita yang mengabarkan tentang timnas Indonesia.
Sosok pemain yang belum pernah mendapatkan panggilan atau bermain untuk timnas Indonesia mendadak turut andil ambil bagian dalam skuad Garuda besutan Shin Tae-yong.
Nama-nama pemain baru tersebut tak lain tak bukan adalah para pemain seperti Kushedya Yudha yang selama ini belum pernah dipanggil timnas Indonesia akhirnya menjadi langganan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Menang Dramatis, Arsenal Selalu Selamat di Tangan Pemain Remaja
Bahkan bergabungnya Ady Setiawan sempat menjadi nama yang cukup mengejutkan diakhir pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Jakarta lalu.
Pemain Persebaya Surabaya tersebut tak pernah mendapat kesempatan bermain bersama timnas Indonesia walaupun telah malang melintang di sepak bola Tanah Air.
Tentu saja nama-nama pemain baru itu cukup mengejutkan.
Sementara nama-nama pemain langganan timnas Indonesia sebelumnya, seperti Febri Hariyadi dan kawan-kawan, justru malah menghilang.
Shin Tae-yong hanya menyisakan Evan Dimas yang menjadi satu dari sedikit pemain senior yang dipertahankan.
Namun, walaupun mendatangkan nama-nama baru, kualitas dan kemampuan yang dimiliki oleh mereka tak diragukan lagi.
Mendatangkan pemain muda dan juga nama-nama baru merupakan perjudian tersendiri untuk Shin Tae-yong.
Sebab seperti sesuatu yang tak pasti tetapi, ia harus berani memberikan yang terbaik agar memperoleh hasil terbaik.
Baca Juga: Kumpulkan Pemain, PSS Sleman Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Shin juga hingga saat ini terus mengembleng para pemain agar mereka bisa unjuk gigi nantinya.
Generasi Baru
Bukan hanya untuk negaranya, Korea Selatan, Shin Tae-yong juga menerapkan hal yang sama setelah mengemban status juru taktik timnas Indonesia.
Shin Tae-yong memilih fokus mengembangkan para pemain muda dari pada hanya berkutat dengan pemain-pemain lama.
Ia dan staf pelatih sibuk mencari pemain-pemain muda yang berbakat untuk menciptakan regenerasi baru di tubuh sepak bola Indonesia.
Perubahan dan gebrakan terlihat sejak awal tahun 2020 yang mana dalam TC timnas U-19 Indonesia di Thailand banyak pemain baru yang dibawanya.
Shin Tae-yong telah mengobrak-abrik skuad timnas U-19 Indonesia dengan menghadirkan pemain-pemain baru yang tak kalah berbakat dari yang sebelumnya.
Bahkan, ia berhasil menciptakan banyak pemain hebat lewat program-program yang ia lakukan selama ini.
Para pemain muda yang seakan terlahir kembali di tangan Shin Tae-yong, saat ini sedang mencuri perhatian publik.
Baca Juga: PSSI Beberkan Alasan 2 Laga Uji Coba Timnas Indonesia Tak Disiarkan
Sebut saja Pratama Arhan yang terkenal dengan lemparan jarak jauhnya, atau Saddam Gaffar yang punya insting gol yang apik, hingga Rizky Ridho, bek muda yang takut bersaing dengan para seniornya.
Mereka selama ini hanya diketahui memperkuat timnas U-19, tetapi di tangan Shin, mereka mulai menunjukkan taringnya.
Pratama Arhan sampai Rizky Ridho berhasil ditempa Shin Tae-yong dan saat ini mereka menjadi salah satu langganan timnas Indonesia.
Baca Juga: Madura United Datangkan Pemain Naturalisasi yang Sempat Bela Persija
Pratama Arhan bahkan keluar sebagai pemain muda terbaik dalam Piala Menpora 2021.
Gebrakan dengan membawa pemain yang rata-rata usianya masih 21,8 tahun untuk timnas senior dilakukan oleh pelatih asal Negeri Gingseng tersebut supaya mereka menjadi salah satu generasi baru untuk masa depan timnas Indonesia.
Di usia segiu, para pemain tersebut tak hanya akan memperkuat timnas senior saja.
Baca Juga: Gelar Latihan Perdana, Pelatih Bali United Fokus Gembleng Fisik Pemain
Tetapi Pratama Arhan dan kawan-kawan juga bisa memperkuat timnas kelompok usia U-23.
Dengan itu tentu saja generasi timnas Indonesia akan diperhitungkan, bahkan untuk tampil di SEA Games 2021 nantinya.
Pratama Arhan dkk memiliki peluang besar untuk memperkuat timnas U-22 di SEA Games 2021 karena batas usia aturan kompetisi dua tahunan tersebut maksimal 23 tahun.
Itu memang menjadi keuntungan tersendiri untuk timnas U-22 nantinya, akan tetapi Shin tak memikirkan hal tersebut.
Sebab menurutnya yang paling utama adalah bagaimana ia bisa menciptakan regenerasi baru dan berbeda untuk masa depan timnas Indonesia.
Baca Juga: Liverpool Gusur Leicester City, Roberto Firmino Langkahi Fernando Torres
“Pemanggilan pemain muda juga untuk memberikan motivasi dan menunjukkan performa yang lebih baik lagi dan mungkin ini saatnya mengganti regenerasi baru,” ucap Shin.
Bisakah Pemain Muda Timnas Indonesia Unjuk Gigi di Level Senior?
Gebrakan ala Shin Tae-yong itu memang cukup mengejutkan karena ia memilih lebih mengandalkan pemain muda.
Tetapi, akankah para pemain muda tersebut bisa tampil percaya diri di level tertinggi?
Hal ini masih menjadi tanda tanya bagi para pecinta sepak bola Indonesia karena pemain muda yang dibawa bukan hanya satu satu dua orang, melainkan lebih dari lima pemain.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jewer Satu Pemain Timnas Indonesia karena Makan Ngawur Begitu Tiba di UEA
Keberanian mengandalkan pemain itu ditunjukkan Shin dari pemain depan hingga pemain bertahan.
Bahkan ia memboyong tiga penjaga gawang yang bisa dibilang masih sangat muda untuk level senior ini.
Shin memboyong Nadeo Argawinata (24 tahun), Adi Satryo (19), dan Aqil Savik (22) untuk menjadi tembok terakhir timnas Indonesia di Dubai.
Para pemain tersebut memang telah memiliki pengalaman di timnas kelompok usia U-16, U-19, dan juga U-22, tetapi akankah mereka bisa menjadi andalan menjaga gawang timnas senior?
Baca Juga: Presiden Persija Jakarta Tidak Tahu Kalau Ada Turnamen Nine Sport
Shin Tae-yong memercayai sebuah proses dan kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya, oleh karena itu ia memilih pemain bukan tanpa alasan.
Menurutnya para pemain yang dibawanya ke Dubai tentu saja memiliki kualitas yang mumpuni.
Seperti Nadeo Argawinata, meski terkesan masih junior, tetapi kepiawaiannya dalam menjaga gawang timnas Indonesia tak diragukan lagi.
Pemain Bali United itu berhasil tampil memukau saat memperkuat timnas U-19 di Piala AFF U-19 2015 dan Piala Asia U-19 2016.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Bahagia Jika Bisa Balapan di Tahun 2022 dan ke Indonesia
Setelah itu, saat tampil memperkuat timnas U-22 di SEA Games 2019, ia mampu membuat gawang timnas bersih dari kebobolan.
Catatan yang dimiliki Nadeo saat berlaga di kancah internasional tentu bukan hal yang perlu diragukan lagi.
Sampai-sampai Shin memilih meninggalkan penjaga gawang andalan timnas Indonesia selama ini seperti Andritany Ardhiyasa.
Ia memilih membawa Nadeo menjadi penjaga gawang paling senior dari tiga kiper yang dibawanya.
Nadeo memang telah mencuri perhatian publik setelah tampil memukau di SEA Games 2019 lalu.
Baca Juga: Setelah Sriwijaya FC dan PSPS Riau, Atta Halilintar Juga Mendekat ke PSIM Yogyakarta
Tetapi, penjaga gawang baru yang mencuri perhatian pecinta sepak bola di satu tahun belakangan ini yakni Adi Satryo.
Pemain yang lahir di masa Shin Tae-yong itu disebut-sebut sebagai kiper muda berbakat masa depan Indonesia.
Pemain PSS Sleman yang sebelumnya disiapkan Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 itu sudah menjadi andalan timnas.
Meski Piala Dunia U-20 dibatalkan dan status tuan rumah Indonesia ditunda hingga 2023, Adi Satryo saat ini menjadi andalan timnas.
Ia kembali dipercaya Shin untuk mengawal gawang timnas, tetapi kali ini ia telah naik tingkat dengan memperkuat timnas senior.
Baca Juga: Hadiah Kecil Ferdinand Sinaga Jadikan Gelandang Muda Persib Berapi-api
Adi Satryo menjadi salah satu kiper kepercayaan Shin selama timnas U-19 Indonesia menjalani pemusatan di Eropa pada 2020 lalu.
Dari 11 pertandingan yang dijalani timnas U-19, Adi Satryo hanya sekali absen dalam laga uji coba melawan Bosnia Herzegovina.
Dengan itu, penampilan Adi pun sangat dinantikan, apakah dia bisa menunjukkan kemampuannya di tiga Kualifikasi Piaa Dunia 2022 zona Asia nanti.
Tak hanya para penjaga gawang, para pemain lainnya juga sudah menjadi andalan Shin Tae-yong seperti Pratama Arhan.
Pemain yang memiliki ciri khas lemparan ke dalam jarak jauh itu juga akan menjadi salah satu masa depan andalan timnas Indonesia.
Bukan hanya lemparan ke dalamnya saja yang perlu diwaspadai, tetapi dia juga cukup berani untuk melancarkan serangan langsung.
Shin Tae-yong memang lebih mengandalkan para pemain muda di Dubai ini.
Tetapi ia percaya diri bahwa anak asuhnya akan mampu tampil semaksimal mungkin selama berada di Dubai, baik saat laga uji coba ataupun pertandingan resmi.
Seperti diketahui, sebelum menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan UEA (11 Juni), timnas akan melakoni uji coba.
Adam Alis dan kawan-kawan dijadwalkan akan menghadapi Afghanistan dan Oman pada 25 dan 29 Mei mendatang.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Berangkat ke Bali pada 21 Mei dalam Rangka Agenda TC
Laga uji coba tersebut sebagai salah satu persiapan timnas menghadapi tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Shin juga sebelumnya sudah menegaskan bahwa dalam dua laga uji coba timnas Indonesia itu tak ada target kemenangan.
Menurutnya yang terpenting adalah mempersiapkan generasi baru dan juga bisa membuat rakyat Indonesia melihat perkembangan timnas.
Meski banyak mengandalkan pemain muda, Shin memastikan mental para pemain sudah berbeda dan skuad timnas saat ini sudah memiliki sorotan untuk membunuh tim lawan.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Timnas Finlandia Degdegan Tunggu Teemu Pukki
Oleh karena itu, Shin percaya Pratama Arhan bakal bisa tampil luar biasa, baik saat uji coba ataupun saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 nantinya.
“Saya tidak bisa menjanjikan kemenangan, tetapi saya ingin menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa pemain kami sudah berbeda. Mulai daro permainan dan mental mereka berbeda,” kata Shin.
“Dari mata pemain sudah berapi-api di lapangan. Mental juga tidak perlu dikhawatirkan lagi. Dengan mental seperti itu, siapapun lawan tidak bisa mengalahkan kami dengan gampang,” tuturnya.
Baca Juga: Hari Ini Pelatih Asal Portugal Eduardo Almeida Resmi Bekerja untuk Arema FC
Dengan kelakar Shin Tae-yong tersebut, wajib bagi kita pecinta sepak bola Indonesia menantikan perubahan besar apa yang mampu ditunjukkan timnas Indonesia.
Bisakah Shin Tae-yong menjawab keraguan pecinta sepak bola Indonesia dengan gaya yang diterapkannya.
Mampukah para pemain muda membawa kesemerlangan dan harapan untuk masa depan timnas Indonesia dari segala strata usia?