Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, memberikan komentar pedas tentang Conor McGregor.
Conor McGregor dijadwalkan bentrok dengan Dustin Poirier pada UFC 264 di Las Vegas, AS, pada Juni.
Ini menjadi pertandingan kedua Conor McGregor dalam rentang waktu enam bulan di UFC.
Melihat McGregor bertanding secara reguler tentu tidak biasa mengingat bagaimana sang petarung jarang bertarung.
Baca Juga: Kesuksesan Laga Suksesor Khabib Cuma Butiran Debu Dibanding Poirer vs McGregor
Sejak menjadi juara dua divisi pada 2016, McGregor cuma melakoni tiga laga dalam lima tahun berikutnya.
McGregor mengaku bahwa dia menemukan kembali ambisinya untuk menjadi juara.
Petarung berjuluk The Notorious bahkan sesumber akan menaklukkan divisi ketiganya yaitu kelas welter.
Kebetulan, McGregor tengah terlibat psy war dengan juara kelas welter saat ini, Kamaru Usman.
Baca Juga: Petarung Ini Yakin Langkahi Dustin Poirier dan Conor McGregor Lawan Raja Kelas Ringan UFC
McGregor kesal Usman menjiplak slogan 'red panty night' miliknya menjadi 'green panty night'.
McGregor juga mencibir kemenangan KO Usman atas Jorge Masvidal pada UFC 261 dengan menyebut sang rival meniru teknik miliknya.
Usman sendiri menganggap enteng ulah McGregor.
Pernah menyebut McGregor takut menghadapinya, Usman melihat petarung Republik Irlandia cuma omong besar saja.
Baca Juga: Alasan Manajer Khabib Nurmagomedov Dukung Petinju Abal-abal Kalahkan Conor McGregor
"Mulut besar. Dia lebih banyak berbicara daripada bertarung," kata Usman kepada ESPN, dikutip dari Essentiallysports.com.
"Jika ingin melawan saya, dia tahu saya di mana. Dia bisa menelepon saya dan kami bisa mewujudkan pertandingan itu."
"Saat ini, dia cuma seorang pembual, dia bisa bersaing namun bukan seorang juara, itulah Conor McGregor," sambung Usman.
Usman melihat McGregor tidak lagi setangguh seperti dahulu.
Baca Juga: Messi dan Ronaldo Lewat, McGregor Jadi Atlet Terkaya meski Cuma Tanding 7,5 menit
McGregor disebut Usman cuma petarung biasa jika tidak memiliki prestasi masa lalu dan ketenaran.
"Dia cuma orang yang ada di UFC, dan jika dia tidak mendapatkannya (dua gelar), dia hanya petarung biasa," ujar Usman.
"Tingkat rasa hormat yang didapatkannya sekarang, dia cuma petarung biasa."
"Dia petarung biasa yang memiliki uang banyak, sensasi besar, dan dikenal banyak kalangan."
"Tetapi, Conor yang dulu, Conor yang haus kemenangan, itulah petarung yang dihormati petarung lainnya," ucap Usman lagi.
Baca Juga: Usai Rebut Warisan Khabib, Charles Oliveira Siap Duel Lawan Conor McGregor dengan Syarat