Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rapat tahunan BWF tidak menghasilkan jumlah dukungan yang diperlukan untuk merubah sistem skor.
BWF dalam rilis resmi menyebut pemungutan suara menghasilkan 66,31 persen dukungan dan 33,69 persen penolakan untuk perubahan sistem skor.
Angka ini sedikit meleset dari jumlah suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan persetujuan yaitu 2/3 atau 66,67 persen suara.
Dengan 282 suara yang masuk, BWF sebenarnya hanya memerlukan satu dukungan tambahan untuk mengesahkan sistem skor yang baru.
Baca Juga: 3 Poin yang Dipelajari BolaSport dari Sistem Skor Bulu Tangkis Baru
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, tidak menampik mendukung sistem skor yang baru, lebih-lebih wacana ini masuk dalam Rencana Strategis BWF untuk 2020-2024.
Mantan jawara tunggal putra itu menilai sistem skor baru bisa membuat bulu tangkis lebih menarik dan meningkatkan nilai entertainment dari olahgara tepok bulu.
Meski begitu, Hoyer tetap menghormati hasil pemungutan suara terlepas dari begitu kecilnya selisih suara pro dan kontra.
"Ini tidak akan menghalangi kami untuk melanjutkan upaya meningkatkan mutu di bulu tangkis sesuai dengan Rencana Strategis 2020-2024," katanya.
Baca Juga: Korea dan Taiwan Dukung Indonesia soal Perubahan Sistem Skor