Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengkritik mantan klubnya tidak lagi punya rasa malu jika dihadapkan dengan kekalahan.
Manchester United kembali menatap akhir musim tanpa raihan gelar.
Harapan satu-satunya agar musim 2020-2021 tidak berakhir seperti tiga periode sebelumnya buyar sudah.
Final Liga Europa musim ini menjadi kenangan pahit bagi Man United.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer harus menelan kekalahan dari Villareal lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 11-10.
Baca Juga: Bikin Man United Gigit Jari, De Gea Sudah Diprediksi Tak Bisa Gagalkan Penalti
Paul Scholes merasa hasil buruk ini tidak lepas dari mental buruk yang dimiliki para pemain Man United.
"Apakah kekalahan melukai pemain Man United? Mereka seperti mudah menerimanya," ujar Scholes seperti dilansir BolaSport.com dari BT Sport.
Scholes menambahkan bahwa masalah Man United tidak hanya ada dalam diri para pemain.
Para pemangku kepentingan dianggap juga bermasalah dalam memajukan klub.
Baca Juga: Viral, Tatapan Menyedihkan Bruno Fernandes ke Trofi Liga Europa
"Solskjaer seperti tidak mendapat permintaan apa-apa dari klub," kata Scholes.
"Pelatih seperti tidak diwajibkan memenangi trofi," ujar pria asal Inggris tersebut.
Scholes mengakui bahwa Solskjaer memang membawa perkembangan ke Man United.
Akan tetapi, hal tersebut dirasa belum cukup besar bagi Scholes.
Baca Juga: RESMI - Zinedine Zidane Tinggalkan Real Madrid untuk Kedua Kalinya
Menurut Scholes, sudah saatnya Solskjaer ditekan untuk mempersembahkan gelar ke Man United.
Kekalahan di Liga Europa dari Villareal dianggap sebagai hal yang sulit diterima oleh Scholes.
Villareal mengakhiri Liga Spanyol musim ini dengan berada di peringkat ke-7.
Baca Juga: Real Madrid Kelamaan, Massimiliano Allegri ke Juventus Lagi dan Singkirkan Andrea Pirlo
Scholes merasa Man United yang finis di peringkat ke-2 Liga Inggris seharusnya lebih mudah mengatasi Villareal.
Namun Man United hanya bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu dan akhirnya kalah saat adu penalti.