Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Zinedine Zidane kembali meninggalkan kursi pelatih Real Madrid dengan menyisakan satu kompetisi yang belum bisa ditaklukkan.
Pada Kamis (27/5/2021), Real Madrid merilis pernyataan soal pengunduran diri Zinedine Zidane sebagai pelatih.
Legenda timnas Prancis itu pamit setelah gagal memberikan satu gelar pun untuk Los Blancos selama musim 2020-2021.
"Real Madrid mengumumkan bahwa Zinedine Zidane memutuskan untuk mengakhiri perannya sebagai pelatih klub," demikian isi pernyataan di laman resmi Madrid.
Baca Juga: Bertemu Persija, Raffi Ahmad Sebut Ingin Serap Ilmu dari Tim Senior
Ini menjadi kali kedua Zidane lengser dari kursi nakhoda El Real.
Zidane melakukan hal serupa pada 31 Mei 2018, tetapi kembali ke Madrid 10 bulan kemudian.
Pria kelahiran Marseille itu nyaris memenangi semua kompetisi yang diikuti Madrid.
Kenapa 'nyaris'? Sebab, ada satu ajang yang belum bisa dimenangi Zizou, yakni Copa del Rey.
Tiga kali meninggalkan Madrid, sekali sebagai pemain dan dua kali sebagai pelatih, Zidane tak pernah menaklukkan kompetisi tertua di Spanyol tersebut.
Pencapaian terbaik Zidane saat berstatus pemain adalah dua kali jadi runner-up yaitu pada musim 2001-2002 dan 2003-2004.
Pada partai final di dua musim tersebut, Madrid gagal angkat trofi gara-gara Deportivo La Coruna dan Real Zaragoza.
Baca Juga: 5 Pekan Krusial bagi Karier Valentino Rossi di MotoGP
Kalau menghitung jumlah penampilan, Zidane bermain dalam 19 pertandingan Copa del Rey dengan torehan tiga gol serta tiga assist.
Nasib Zidane kala menjabat juru taktik El Real pun tak mengalami perbaikan.
Di tangan Zidane, Madrid tiga kali terhenti pada perempat final dari empat edisi Copa del Rey.
Sisanya, Zidane membawa Sergio Ramos dkk finis di babak 32 besar dan itu terjadi pada musim ini.
Zizou memang telah memberikan gelar Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan bahkan Piala Dunia Antarklub untuk Real Madrid.
Namun, tidak untuk Copa del Rey.
Kompetisi terkutuk, mungkin label tersebut cocok untuk menggambarkan piala domestik Spanyol bagi Zidane.