Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kai Havertz mengukir sejarah usai menjadi pahlawan Chelsea pada final Liga Champions 2020-2021.
Satu gol dari Kai Havertz memastikan kemenangan 1-0 Chelsea atas Manchester City dalam partai puncak di Estadio do Dragao, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Pemain timnas Jerman itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-42.
Menerima umpan terobosan dari Mason Mount, Havertz kemudian melakukan solorun dan melewati kiper Ederson Moraes.
Havertz menuntaskan aksinya dengan tembakan mendatar ke gawang yang sudah kosong.
Baca Juga: Omongan Kasar Pahlawan Chelsea Setelah Juara Liga Champions
Kai Havertz my hero my legend thank you for making our dreams come true, forever a legend of this club @kaihavertz29 pic.twitter.com/7TGg3lpiEh
— Kai Havertz won us the UCL (@branojr) May 30, 2021
Torehan tersebut tak sekadar membuahkan trofi Si Kuping Besar buat The Blues, melainkan juga menghasilkan catatan emas untuk sang pahlawan.
Dengan usia 21 tahun dan 352 hari, Havertz jadi pencetak gol termuda asal Jerman di final Liga Champions sejak Lars Ricken melakukan hal serupa 24 tahun lalu.
Ricken berusia 20 tahun dan 322 hari ketika mencetak gol kemenangan Borussia Dortmund atas Juventus pada laga puncak edisi 1997.
Havertz datang ke Chelsea pada musim panas 2020 dengan ongkos mencapai 80 juta euro atau Rp 1,3 miliar.
Nominal tersebut menjadikan dia sebagai pembelian termahal dalam sejarah London Biru.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ukir 2 Catatan Menyakitkan untuk Pep Guardiola
Namun, awal perjalanan Havertz di Stamford Bridge tidaklah berjalan mudah.
Havertz sempat menuai banyak kritik karena dianggap tidak mampu menduplikasi penampilannya ketika di Bayer Leverkusen.
Perlahan tapi pasti, sosok kelahiran Aachen itu mampu membuktikan diri, termasuk lewat gol penentunya ke gawang Man City pada final Liga Champions.
Havertz mencatatkan sembilan gol dan sembilan assist dari 45 pertandingan bareng Chelsea di semua kompetisi.