Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menderita penyakit 'alergi' usai kekalahan dari Chelsea asuhan Thomas Tuchel pada final Liga Champions 2020-2021.
Manchester City gagal membawa pulang trofi Si Kuping Besar akibat kekalahan 0-1 dari Chelsea dalam laga puncak di Estadio do Dragao, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Gol tunggal Kai Havertz memupuskan mimpi The Citizens untuk meraih titel Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Kekalahan ini juga mengubah catatan head-to-head pelatih dari kedua tim, Pep Guardiola dan Thomas Tuchel.
Baca Juga: Omongan Kasar Pahlawan Chelsea Setelah Juara Liga Champions
Sejak sama-sama meninggalkan Bundesliga, Guardiola tak pernah menang dalam tiga pertemuan melawan klub yang dibina Tuchel.
Sebelum final Liga Champions, Man City asuhan Pep menderita kekalahan dari Chelsea arahan Tuchel di dua ajang berbeda.
Momen pertama terjadi pada semifinal Piala FA, 17 April 2021, dengan berujung kekalahan 0-1 untuk Manchester Biru.
Sebulan kemudian, di ajang Liga Inggris, City tumbang 1-2 saat menjamu The Blues.
Padahal, semasa melatih Bayern Muenchen, Guardiola sangat superior saban bersua Tuchel.
Dia menuai empat kemenangan dan sekali imbang dari lima bentrokan melawan nakhoda berumur 47 tahun itu di semua kompetisi sepak bola Jerman (Bundesliga dan DFB Pokal).
Baca Juga: Thomas Tuchel Ukir 2 Catatan Menyakitkan untuk Pep Guardiola
Kalau menghitung catatan head-to-head secara keseluruhan, Guardiola masih sedikit unggul atas Tuchel.
Kedua pelatih tercatat sudah delapan kali bersua di semua kompetisi.
Hasilnya adalah Guardiola membuahkan empat kemenangan, sedangkan Tuchel tiga.
Adapun satu pertandingan berakhir dengan skor imbang.