Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions 2020-2021 diikuti oleh prestasi besar pemainnya dari timnas Kroasia, Mateo Kovacic.
Chelsea baru saja ditahbiskan sebagai juara Liga Champions 2020-2021.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Chelsea menumbangkan Manchester City di final Liga Champions.
Dalam laga final Liga Champions yang dihelat di Estadio do Dragao, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB, Chelsea berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Man City.
Baca Juga: Kembali Tangani Juventus, Massimiliano Allegri Ingin Pulangkan Gelandang Ban Serep Barcelona
Kai Havertz menjadi pahlawan bagi The Blues berkat gol satu-satunya dan penentu kemenangan atas The Citizens yang lahir pada menit ke-42.
Gelar ini menjadi gelar kedua Liga Champions yang diraih oleh Chelsea setelah trofi perdana ditorehkan pada musim 2011-2012.
Adapun dalam laga final Liga Champions kali ini, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel membawa pasukan sebanyak 25 pemain.
Satu nama yang turut menjadi sorotan adalah gelandang tengah asal Kroasia, Mateo Kovacic.
Baca Juga: Bisa Juarai Liga Champions, Thiago Silva Berterima Kasih pada Frank Lampard
Mateo Kovacic yang memenangkan tiga gelar Liga Champions bersama Real Madrid pada 2016, 2017 dan 2018, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-79.
Itu menjadi pertama kalinya Kovacic bermain di final setelah hanya duduk di bangku cadangan untuk dua final sebelumnya dan pertandingan lainnya berada di tribune bersama Real Madrid.
Pemain berusia 27 tahun tersebut kini mengoleksi empat gelar 'Si Kuping Besar', menyamai jumlah gelar rekan senegaranya, Luka Modric.
Keberhasilan Kovacic membantu Chelsea meraih trofi Liga Champions musim ini turut mengharumkan nama timnas Kroasia.
Baca Juga: Kekecewaan Pep Guardiola usai Man City Gagal Juara Liga Champions
Pasalnya, dalam 9 tahun berturut-turut, selalu ada minimal satu pemain Kroasia berhasil mengangkat trofi Liga Champions.
Dilansir BolaSport.com dari Croatia Week, torehan apik tersebut tercipta sejak edisi final Liga Champions 2012-2013.
Tepatnya sejak 2013, tinta emas yang ditorehkan pemain Kroasia terus berlanjut dan berkesinambungan.
Mario Mandzukic menjadi pemain pertama yang mengharumkan Kroasia.
Baca Juga: Gagal Menangkan Liga Champions, Guardiola Kena Kutukan Dukun Afrika?
Mario Mandžukic mencetak gol di final melawan Borussia Dortmund untuk membantu Bayern Muenchen mengamankan gelar pada 2013.
Dalam gelaran edisi berikutnya, Luka Modrić memenangkan Liga Champions pertamanya bersama Real Madrid pada 2014, lalu diikuti oleh Ivan Rakitic bersama Barcelona satu tahun berikutnya.
Here we are. #UCL
— HNS (@HNS_CFF) May 29, 2021
2013 @MarioMandzukic9 ????
2014 @lukamodric10 ????
2015 @ivanrakitic ????
2016 @lukamodric10 & M. Kovačić ????
2017 @lukamodric10 & M. Kovačić ????
2018 @lukamodric10 & M. Kovačić ????
2019 @Dejan06Lovren ????
2020 I. Perišić ????
2021 M. Kovačić ????✅????#BeProud #UCLFinal pic.twitter.com/JtoabSZQlV
Lalu, pada 2016, 2017, dan 2018, Modric dan Kovacic sukses mengklaim trofi bersama Real Madrid secara beruntun.
Kemudian disusul eks bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, memenangkan Liga Champions bersama The Reds pada 2019 dan Ivan Perisic meraih 'Si Kuping Besar' tahun lalu bersama Bayern Muenchen.
Adapun sebelas pemain Kroasia tercatat sukses mengangkat Liga Champions sejak formatnya berubah pada 1992.