Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Pasang Gelandang Bertahan di Final Liga Champions, Pep Guardiola Dikritik Legenda Liverpool

By Adi Nugroho - Minggu, 30 Mei 2021 | 19:50 WIB
Raut wajah kekecewaan para pemain Manchester City usai gagal menjadi juara Liga Champions 2020-2021. (TWITTER.COM/MAVEGOL)

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mendapat kritik setelah tidak memainkan gelandang bertahan dalam laga final Liga Champions 2020-2021.

Pep Guardiola menurunkan sebelas pertama yang tampak meyakinkan ketika Manchester City berhadapan dengan Chelsea di Stadion do Dragao, Portugal, untuk laga final Liga Champions 2020-2021.

Dengan formasi 4-3-3, Pep Guardiola memainkan pemain terbaiknya di masing-masing posisi.

Namun, dalam sebelas pertama itu Pep Guardiola tidak menurunkan satu pun gelandang bertahan sejak menit pertama.

Baca Juga: Laga Terakhir Aguero di Manchester City: Main Cuma 13 Menit dan Nangis

Tiga pos di lini tengah dihuni oleh gelandang dengan tipikal menyerang seperti Phil Foden, Ilkay Guendogan, dan Bernardo Silva.

Sementara pemain yang biasa memainkan peran gelandang bertahan, Fernandinho dan Rodri, ditaruh di bangku cadangan oleh Pep Guardiola.

Manchester City sendiri menelan kekalahan 0-1 dari Chelsea pada pertandingan final Liga Champions, menyebabkan mereka harus gagal memenangkan final perdananya di kompetisi elite antar-klub Eropa tersebut.

Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia, Thailand Punya Pemain seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez

Gol tunggal yang tercipta dalam pertandingan itu dibuat oleh penyerang Chelsea, Kai Havertz, pada menit ke-42.

Setelah pertandingan, strategi Pep Guardiola mendapat kritik dari legenda Liverpool, Jamie Carragher.

Menurut Jamie Carragher, Guardiola melakukan kesalahan yang sama seperti pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Kesalahan Solskjaer terjadi saat timnya menelan kekalahan (10-11 dari Villarreal lewat babak adu penalti setelah imbang 1-1 sepanjang 120 menit) di final Liga Europa pada Rabu (26/5/2021) kemarin.

Ia menurunkan sebelas pertama yang dipenuhi pemain bertipe menyerang.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Pembalap Moto3 Jason Dupasquier Meninggal Dunia

"Tim terbaik menang," kata Carragher seperti dikutip BolaSport.com dari HITC.

"Tapi saya harus melihat Pep Guardiola lagi. Saya menyukainya. Saya pikir dia adalah pelatih terbaik di dunia. Saya percaya itu."

"Tapi Chelsea mengalahkan mereka dua kali, sebelum pertandingan ini."

Baca Juga: Begini Maksud Mario Gomez Istirahatkan Pemain Senior di Laga Uji Coba

"Saya rasa hal itu ada di pikirannya dan membuatnya melakukan kesalahan yang sama seperti Manchester United pada Rabu kemarin, di mana Anda menempatkan semua pemain menyerang Anda di lapangan, dan jika itu tidak berhasil, maka sulit utuk mengubahnya."

"Mengapa dia tidak memilih tim tanpa Fernandinho atau Rodri, yang belum pernah dia lakukan sepanjang musim, di final Liga Champions, benar-benar sulit percaya."

"Saya harus mengatakannya. Dia terlalu memikirkannya. Pilih tim terbaik Anda. Anda lebih baik dari Chelsea dan memercayai pemain Anda," ucap Carragher menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P