Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Italia 2021 - Kemenangan Bagnaia Hancur karena Mental Terguncang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 31 Mei 2021 | 10:20 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat bersiap-siap menghadapi balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 30 Mei 2021. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menelan pil pahit setelah mendapat hasil gagal finis pada MotoGP Italia 2021.

Francesco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang gigit jari pada balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (30/5/2021).

Balapan Francesco Bagnaia berakhir dengan hasil gagal finis setelah dia terjatuh dari motor pada lap kedua.

Padahal Bagnaia bisa dibilang sebagai salah satu pembalap terkuat sepanjang akhir pekan lomba.

Baca Juga: Hasil MotoGP Italia 2021 - Fabio Quartararo Menang, Valentino Rossi Finis 10 Besar

Bagnaia pun memulai balapan kandangnya tersebut dengan baik.

Pembalap asal Turin, Italia, itu sudah membuat jarak hampir setengah detik dari pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), pada lap pertama.

Namun, Bagnaia mengulangi kesalahan yang sama seperti ketika balapan MotoGP Emilia Romagna di Misano musim lalu.

Jika musim lalu Bagnaia gagal menang karena kesalahan sendiri, kali ini dia mengaku tidak bisa berkonsentrasi dengan penampilannya di lintasan.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Quartararo Makin Nyaman di Puncak, Zarco dan Bagnaia Tukar Tempat

Bagnaia terguncang dengan kabar kematian pembalap Moto3, Jason Dupasquier, yang muncul sebelum balapan Moto2 dimulai.

Dupasquier meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan serius pada kualifikasi Moto3 Italia, Sabtu (29/5/2021).

Dilansir dari GPOne, pengumuman kematian Dupasquier tersebut diakui Bagnaia sempat membuatnya ingin mundur dari balapan.

"Setelah berita itu, saya berkata kepada tim, kepada [Manajer Tim] Davide Tardozzi bahwa saya lebih memilih tidak berlomba hari ini," kata Bagnaia.

Baca Juga: Fabio Quartararo Dedikasikan Kemenangan di Mugello untuk Jason Dupasquier

"Akan tetapi ini adalah pekerjaan kami dan kami harus melakukannya."

Bagnaia mengatakan pernah berada di situasi yang sama ketika MotoGP kehilangan pembalap Moto2 asal Spanyol, Luis Salom, pada 2016.

Momen mengheningkan cipta selama 1 menit bagi Dupasquier menjadi salah satu momen tersulit Bagnaia sepanjang akhir pekan ini.

"Hari ini sangat sulit untuk mengheningkan cipta dan menahan air mata," kata pemenang kejuaraan Moto2 2018 tersebut.

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Reaksi Valentino Rossi Usai Raih Hasil Terbaik Musim Ini

Sejak momen mengheningkan cipta tersebut, pembalap akademi Valentino Rossi itu tak mampu menjaga konsentrasinya.

"Ini mungkin salah satu hari terburuk dalam hidup saya, saya tidak menikmati apa pun hari ini," ujar Bagnaia lagi.

"Saya sudah meminta untuk tidak berlomba hari ini karena keputusan ini menurut saya tidak benar."

"Jika hal yang sama terjadi kepada pembalap MotoGP, kami pasti tidak akan berlomba. Saya tidak senang seseorang membiarkan kami berlomba setelah berita tersebut."

Baca Juga: Moto3 Italia 2021 - Bukan Hari yang Bagus bagi Pembalap Indonesia Andi Gilang

Bagnaia tidak peduli dengan hasil minor yang diraihnya pada balapan kali ini.

Pikirannya dipenuhi rasa prihatin dan simpati kepada Dupasquier dan keluarga pembalap yang baru berusia 19 tahun tersebut.

Bagnaia berharap ke depannya suara pembalap bisa didengar ketika situasi serupa terjadi pada masa mendatang.

"Tentu saja akan lebih baik jika kami diajak berdiskusi, tetapi mungkin cuma saya yang berkata tidak mau berlomba," tutur Bagnaia.

"Saya sedih karena saya pikir beberapa keputusan diambil dengan terlalu mudah, ini tidak bagus, dan tidak terhormat."

Baca Juga: Pelajaran bagi Vinales, Tutorial Membodohi Penguntit di MotoGP ala Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P