Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, terpukul atas kabar meninggalnya pembalap Moto3, Jason Dupasquier, pada MotoGP Italia.
Marc Marquez menyatakan bahwa dunia balap memiliki risiko yang tinggi sehingga insiden bisa terjadi kepada siapa saja.
Jason Dupasquier dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (30/5/2021) siang waktu setempat setelah mengalami kecelakaan serius sehari sebelumnya.
Insiden bermula ketika Jason Dupasquier kehilangan kendali dalam kecepatan tinggi hingga terjatuh di Tikungan 9.
Malang bagi Dupasquier, tubuhnya terhantam oleh motor balap Ayu Sasaki dan Jeremy Alcoba yang melaju tepat di belakangnya.
Dupasquier sempat mendapatkan perawatan yang cukup lama di lintasan sebelum diterbangkan ke rumah sakit di Florence untuk perawatan lebih lanjut.
Sayangnya, nyawa pembalap yang baru berusia 19 tahun tersebut tidak tertolong.
Ini merupakan kasus kematian kedua pada ajang MotoGP dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Rossi Ikut Komentari Drama Marquez dan Vinales
Pada 2016 pembalap Moto2, Luis Salom, meregang nyawa setelah mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
Seri balap [MotoGP di Malaysia pada 2019 juga menjadi saksi tewasnya pembalap Indonesia, Afridza Mundandar, yang turun pada lomba Asia Talent Cup.
Marquez mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa Dupasquier.
Pembalap berjuluk Alien tersebut mengingatkan bahwa MotoGP tetap menyimpan risiko besar meski perangkat keselamatan terus dikembangkan.
Baca Juga: Pelajaran bagi Vinales, Tutorial Membodohi Penguntit di MotoGP ala Marquez
"Ini adalah risiko yang kami ambil di trek," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Sering kali kami ingin melupakannya atau tidak ingin melihatnya, tetapi ketika ini terjadi, Anda menyadari risiko yang dipertaruhkan ketika masuk ke lintasan."
"Insiden ini makin jarang terjadi, tapi tetap terjadi."
"Anda mengerti kenapa ada sedikit pembalap yang berani melaju di kecepatan seperti itu karena ada risiko yang dipertaruhkan."
"Faktanya, insiden ini adalah pukulan keras yang membuat Anda memikirkan banyak hal."
"Semua yang bisa dilakukan adalah mengirim pelukan hangat kepada tim, yang sangat emosional, kepada keluarganya, yang mengalami dampak lebih besar, dan kepada semua temannya."
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Rossi Juga Sempat Ikut-ikutan Marquez Buntuti Vinales