Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pos bek kanan timnas Indonesia memiliki keterbatasan, hal ini terlihat ketika Rifad Marasabessy dua kali menjadi starter dalam dua laga ujicoba.
Rifad Marasabessy menjadi starter dalam laga kontra Afghanistan dan Oman.
Pemain Borneo FC itu tampil 90 menit ketika timnas Indonesia kalah 2-3 dari Afghanistan.
Sedangkan ketika tumbang 1-3 dari Oman, Rifad bermain selama 45 menit sebelum digantikan oleh Asnawi Mangkualam.
Rifad Marasabessy menjadi satu-satunya pemain timnas Indonesia yang dipercaya menjadi starter dua kali oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: Demi Jack Grealish dan Harry Kane, Manchester City Akan Lepas 3 Pemain
Hal ini dikarenakan pilihan bek kanan timnas Indonesia cukup terbatas yang ada di Uni Emirat Arab.
Awalnya Shin Tae-yong membawa 3 bek kanan yakni Rifad Marasabessy, Asnawi Mangkualam, dan Koko Ari Araya.
Namun seiring berjalannya latihan di Dubai, dua nama yang disebutkan terakhir mengalami masalah.
Koko Ari Araya dipastikan mengalami cedera yang cukup serius ketika melahap menu latihan dari Shin Tae-yong.
Pemain Persebaya Surabaya itu didiagnosa menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL), Medial Collateral Ligament (MCL), dan meniscus.
Walau begitu, Koko tidak dipulangkan karena tim masih akan memantau terus kondisinya.
"Tidak (dipulangkan ke Indonesia), akan tetap disini (UEA) bersama tim," ujar asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto.
Baca Juga: RESMI - Brasil Gantikan Argentina dan Kolombia Jadi Tuan Rumah Copa America 2021
"Dan akan terus diobservasi oleh tim medis," imbuhnya.
Untuk menggantikan posisi dari Koko Ari, Shin Tae-yong, memanggil bek milik Tira Persikabo, Didik Wahyu Wijayance.
Didik Wahyu datang belakangan setelah laga melawan Afghanistan.
Sementara itu, Asnawi Mangkualam datang ke Dubai dengan status baru sembuh dari cedera.
Ia akhirnya dimainkan oleh Shin Tae-yong saat melawan Oman di babak kedua untuk menggantikan Rifad Marasabessy.
Akan tetapi hanya bermain 29 menit, Asnawi ditarik kembali dan digantikan oleh Firza Andika.
Pergantian ini menimbulkan pertanyaan bagaimana sebenarnya kondisi Asnawi. Benarkah pemain Ansan Greeners itu belum benar-benar sembuh sehingga Shin Tae-yong menariknya lagi?
Baca Juga: Pelepas Dahaga Suporter, PSS Sleman Resmi Luncurkan PSS Store
Di sisi lain, Didik Wahyu Wijayance yang baru tiba belakangan kemungkinan belum mencapai kebugaran maksimal.
Didik sama nasibnya dengan Arif Satria dan Muhammad Riyandi yang juga belum dimainkan dalam dua laga timnas Indonesia.
Kondisi di atas membuat Rifad Marasabessy jadi satu-satunya bek kanan murni yang selalu siap dimainkan.
Atau Shin Tae-yong bereksperimen dengan memasang Firza Andika di pos tersebut, seperti pada laga melawan Oman.
Banyak opsi yang bisa dilakukan demi mengatasi minimnya bek kanan ini.
Termasuk dengan mencoba formasi baru 3-4-3, di mana bek kanan akan berubah menjadi wing-back.
Winger kanan timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri atau Witan Sulaeman bisa dilot sebagai wing-back jika dibutuhkan.
Baca Juga: Berita Euro 2020 - De Bruyne Terancam Absen karena Ruediger Sembrono
Permasalahan bek kana ini menambah pekerjaan rumah Shin Tae-yong jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, melawan Thailand pada 3 Juni 2021 esok.
Sebelumnya Shin Tae-yong mengaku sangat khawatir dengan pos bek tengah timnas Indonesia.
“Jujur, dari dua laga kemarin, ada timbul masalah-masalah yang terjadi, khususnya untuk bek tengah, itu yang harus dicari solusinya, itu juga kekhawatiran saya, akan kita perbaiki satu persatu nanti,” uajr Shin seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
“Memang pemain sangat bekerja keras di atas lapangan saat laga kemarin. Walaupun hasil skornya 1-3, sangat terlihat baik dari permainan, lawan kami beberapa level juga tingkatnya dari Afghanistan di laga pertama. Namun para pemain sudah bekerja keras," tambahnya.