Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pesepak bola Jerman, Lothar Matthaeus, mengatakan Pep Guardiola layak mendapatkan kritik keras setelah gagal membawa Manchester City menjuarai Liga Champions.
Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea pada final Liga Champions di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Kekalahan tersebut menjadikan Man City gagal meraih treble winners pada musim 2020-2021 setelah mereka sebelumnya juara Liga Inggris dan Carabao Cup.
Lothar Matthaeus mempertanyakan strategi Pep Guardiola yang tidak memasang Fernandinho dan Rodri.
Menurut mantan kapten Jerman itu, pilihan taktik Guardiola membuatnya merampok trofi Liga Champions dari suporter The Sky Blues.
“Dengan susunan pemain pada babak final kemarin, Guardiola merampas Liga Champions dari klub dan dari fans. Seharusnya dia mendengar kritik dari semua fans,” kata Matthaeus.
Matthaeus bahkan tak segan memprediksi posisi Guardiola di klub bisa saja terancam karena kekalahan dari Chelsea.
Baca Juga: Performa Menurun, Sterling Disarankan Pergi dari Manchester City
“Saya yakin akan ada diskusi internal di manajemen Man City untuk mempertimbangkan apakah mereka harus berpisah dengan Guardiola. Para pemain pasti meragukan dia sejak babak final,” ucapnya lagi.
“Guardiola harus mencoba lagi dan menunjukkan kemungkinan pada momen terburuk. Dia layak kalah.”
Baca Juga: RESMI - Barcelona Pulangkan Si Anak Hilang, Dipagari Klausul Rp7 Triliun
“Bagaimana mungkin dia bisa bermain tanpa gelandang bertahan pada pertandingan terpenting dalam sejarah klub? Apalagi gelandang yang dimaksud selalu bermain pada setiap laga dalam setiap musim dan memastikan keseimbangan serta keamanan.”
“Kenapa dia meninggalkan Rodri dan Fernandinho serta memasang enam pemain ofensif dan tak memainkan penyerang?,” tutur Matthaeus lagi.
Baca Juga: Parahnya Aguero di Tempat Latihan, Ngikat Tali Sepatu pun Malas
Manchester City kebobolan pada menit ke-42 oleh gol Kai Havertz.
Pada babak kedua, Guardiola mencoba melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Fernandinho.
Usaha tersebut tidak mampu menyelamatkan Man City dari kekalahan.