Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain anyar Persis Solo, Heri Susanto, bicara soal persaingan di timnya yang kini ramai pemain bintang.
Persis Solo hadir sebagai klub yang tampil dengan wajah baru untuk menatap Liga 2 2021.
Sejak diakuisisi oleh Kaesang Pangarep dan Erick Thohir, Persis menjadi klub Liga 2 yang sangat aktif di bursa transfer musim ini.
Tim berjulukan Laskar Sambernyawa itu bergerak aktif dengan mendatangkan pemain-pemain yang punya banyak label.
Misalnya pemain berlabel timnas Indonesia, berlabel Liga 1, hingga pemain yang pernah berkarier di luar negeri.
Sebut saja Alberto Goncalves, Marinus Manewar atau Miftahul Hamdi.
Ada juga pemain-pemain muda berbakat seperti Irfan Jauhari, Erlangga Setyo, atau Yussa Nugraha.
Terbaru, Persis meresmikan kedatangan dua mantan pemain Persija Jakarta, Heri Susanto dan Sandi Sute.
Baca Juga: Jelang Hadapi Thailand, Shin Tae-yong Singgung Mental Skuad Timnas Indonesia
Kedatangan dua pemain anyar ini membuat Persis berkelimpahan pemain.
Saat ini, pelatih Eko Purdjianto punya stok pemain mencapai 36 orang untuk menghadapi Liga 2 2021.
Melihat banyaknya pemain Laskar Sambernyawa, Heri Susanto angkat bicara soal persaingan dalam tim.
Menurutnya, kelebihan stok pemain di tim barunya tidak cocok disebut sebagai persaingan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Lupakan Rekor Bagusnya Atas Pelatih Thailand Akira Nishino
Alih-alih berkompetisi, stok pemain yang melimpah menjadi landasan bagi skuad Sambernyawa untuk terus bersinergi.
“Buat tim ini bagus, pelatih punya banyak pilihan di banyak pertandingan. Kalau berbicara masalah persaingan, saya rasa bukan persaingan," ucap Hersus, sapaannya, dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Mungkin cocoknya kita saling membutuhkan, saling mengisi kekosongan, jadi siapapun yang siap itu yang main," ungkap pemain kelahiran Magelang tersebut.
Di sisi lain, aktivitas belanja Persis yang 'gila-gilaan' telah menaikkan harga pasar tim di bursa transfer.
Baca Juga: Pengalaman di Liga 1 Jadi Alasan Persis Solo Rekrut Dua Eks Pilar Persija Jakarta
Dikutip dari Transfermarkt, Persis saat ini menjadi klub termahal di Liga 2 dengan nilai skuad mencapai Rp28,25 miliar.
Nilai pasar skuad Persis musim ini bahkan lebih mahal ketimbang dua klub Liga 1, yakni Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh.
Persiraja Banda Aceh sendiri saat ini memiliki nilai pasar Rp9,9 miliar, sedangkan Persik Kediri berada di kisaran Rp27,38 miliar.
Saat ini, nilai pasar skuad Persis setara dengan Persita Tangerang.