Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersikap seleksi dalam memutuskan pelaksanaan kegiatan sepak bola nasional di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Zainudin Amali pada sesi jumpa pers secara virtual usai agenda sosialisasi Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/6/2021).
Di sisi lain, kegiatan sepak bola nasional juga harus diketahui PSSI selaku federasi.
Zainudin Amali menuturkan, Kemenpora sifatnya hanya sebatas memfasilitasi pihak terkait.
Baca Juga: Gebrakan Atta Halilintar, Perkenalkan Klub Sepak Bola Bernama AHHA PS Pati FC
Zainudin Amali berperan serta dalam proses izin yang dikeluarkan Polri untuk pelaksanaan Piala Menpora hingga gelaran Liga 1 dan Liga 2.
Piala Menpora menjadi perhelatan sepak bola pertama yang bergulir di Indonesia saat pandemi COVID-19.
Kala itu, Piala Menpora berlangsung mulai 21 Maret hingga 25 April 2021.
Sementara untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diagendakan bergulir pada bulan Juli mendatang.
"Sekarang ini kami tahu situasi sedang pandemi, sehingga (pelaksanaan) turnamen, kejuaraan, kami masih sangat selektif. Dan segala sesuatunya akan dikoordinasikan dengan PSSI," kata Zainudin Amali.
"Jadi tidak ada satu kegiatan, apalagi sifatnya kegiatan nasional tanpa sepengetahuan, seizin dari federasi (PSSI)."
"Nah kami hanya memfasilitasi saja bagaimana keinginan-keinginan masyarakat dapat terwujud, tetapi sekali lagi yang harus diutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," tegas pria kelahiran Gorontalo tersebut.
Baca Juga: Khawatir Kasus COVID-19 Meledak, Skuad Brasil Ramai-ramai Protes Copa America
Amali berharap semua pihak mengerti akan situasi pandemi COVID-19 yang saat ini tengah melanda.
"Jadi itu ya, tolong diperhatikan, situasi sebelum pandemi tentu berbeda dengan sekarang pada saat pandemi ini," ujar pria berusia 59 tahun tersebut.
"Nah ini kami gunakan untuk mempersiapkan apa yang harus kami lakukan," ujar Amali.