Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembatalan dua turnamen BWF World Tour di Asia Tenggara yakni Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021 disebut pelatih kepala tunggal putra nasional Indonesia, Hendry Saputra Ho, cukup memengaruhi persiapan dua anak didiknya menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Berbeda dengan penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya, ketika Indonesia hanya diwakili satu pemain tunggal putra yakni Tommy Sugiarto, kali ini kans skuad Merah Putih untuk meraih medali lebih besar karena mampu meloloskan dua wakil.
Kedua wakil tersebut adalah Antohony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 masih terus menjadi momok tersendiri bagi umat manusia, tak terkecuali para atlet bulu tangkis.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Catalunya 2021 - Valentino Rossi Lolos Q2, Sang Murid Jadi yang Tercepat
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terpaksa mengubur asa mereka untuk merasakan atmosfer kompetisi level elite dunia sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah BWF dan panitia setempat sepakat untuk membatalkan pelaksanaan Malaysia Open 2021 dan Singapora Open 2021.
Padahal, selain masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi, kedua event itu semula juga diplot sebagai turnamen pemanasan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Aman, Atlet Indonesia Tak Perlu Divaksin Lagi untuk Olimpiade Tokyo 2020
Alhasil, pelatih dan pemain harus mengatur ulang strategi mereka demi tampil optimal pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
"Kalau untuk masalah sudah lama tidak bertanding, memang akhirnya kami menyiasati dengan konteks pola latihan saja," kata Hendry, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Kami coba samakan seperti pertandingan nanti, juga di simulasi. Jadi, kami bisa lihat kondisi mereka dan dampaknya apa nanti."
"Batalnya Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021 itu cukup berpengaruh. Bagaimana kondisi fisik dan mental anak-anak sebenarnya sudah siap tempur, tetapi akhirnya batal," ucap Hendry.
"Itu yang kami cermati untuk persiapan ke Olimpiade ini. Ada dua bulan ke depan, kami harus siap dengan keadaan apapun."
"Jadi, bagaimana kami merancang dan mengatur agar nanti bila sudah tiba di sana, kondisinya sudah maksimal," ujar Hendry lagi.
Selain mendapat program latihan yang menyiasati level kompetitif dari pelatih, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga akan dihadapkan PP PBSI dengan turnamen simulasi internal untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
Rencananya, turnamen simulasi internal ini akan berlangsung selama dua hari saja yakni pada 18-19 Juni mendatang, di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Namun, mengenai format pertandingan dalam turnamen simulasi internal itu, PP PBSI masih belum bisa membeberkannya sekarang.
Baca Juga: Persiapan Anthony dan Jonatan ke Olimpiade Tokyo 2020 'On Track'