Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, mengungkapkan kenangan terindah saat menukangi timnas Indonesia.
Simon McMenemy pertama kali ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada 20 Desember 2018.
Ia menjabat pelatih kepala selama 11 bulan dan telah menjalani 7 pertandingan bersama timnas Indonesia.
Baca Juga: Jelang Duel, Rans Cilegon FC Bicara Kedekatannya dengan Arema FC
Selama dipimpin Simon, timnas Indonesia meraih dua hasil kemenangan dan lima kekalahan.
Salah satu pertandingan memiliki kesan tersendiri bagi pria yang kini menjabat sebagai Dirtek Bhayangkara FC tersebut.
Momen yang tak pernah terlupakan itu terjadi ketika Simon McMenemy melakoni debut di pertandingan resmi.
Dia berhasil membawa timnas Indonesia menumbangkan Myanmar 2-0 di Mandalar Tiri Stadium, Mandalay, Senin (25/3/2019).
Dua gol skuad Garuda dicetak oleh Greg Nwokolo (35') dan Ilija Spasojevic (85').
Baca Juga: Persiapan yang Dilakukan Shin Tae-yong untuk Menghadapi Vietnam
Bagi Simon, ia tak menyangka mendapat kesempatan menjadi pelatih negara yang memiliki rasa antusias tinggi terhadap sepak bola.
"Saya sangat menikmati pekerjaan saya memimpin tim nasional Indonesia, kami mewakili populasi yang besar. Dapat dikatakan bahwa sangat menegangkan untuk duduk di kursi itu, tetapi juga merupakan suatu kehormatan bagi saya," tuturnya dilansir BolaSport dari TheThao247.
"Kenangan terbaik saya bersama timnas Indonesia mungkin adalah saat pertama kali datang ke sini."
"Kami mengalahkan Myanmar 2-0, dan kemudian upaya dan upaya untuk mengalahkan tim yang sangat kuat, dalam serangkaian pertandingan persahabatan," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Jagokan Timnas Vietnam dan UAE
Simon mengaku melatih timnas Indonesia merupakan salah satu pengalaman berharga dalam kariernya.
"Saya melihat harapan dan kepercayaan diri di wajah para pemain saat pertama kali saya di sana. Hal-hal dimulai dengan sangat positif. Jadi itulah memori terbaik yang saya miliki."
"Seiring dengan perasaan berdiri di bawah api Gelora Bung Karno. Anda harus memahami bagaimana rasanya melihat bakat Anda dilihat oleh begitu banyak penggemar saat itu, termasuk keluarga saya - tepat di stadion."
"Itu adalah momen yang sangat menyentuh sehingga saya sangat merindukannya," pungkasnya.