Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kai Havertz mengungkapkan dirinya tidak senang berjumpa dengan rekannya di Chelsea, N'Golo Kante, kala timnas Jerman bentrok dengan timnas Prancis di Euro 2020.
Grup F dalam gelaran Euro 2020 mendapat sebutan sebagai grup neraka.
Disebut grup neraka karena di dalamnya terdapat tiga kekuatan besar Eropa, yakni timnas Portugal, timnas Prancis, dan timnas Jerman.
Satu tim lainnya adalah timnas Hungaria yang melengkapi kontestan di Grup F Euro 2020.
Baca Juga: Awalnya Tak Diperhitungkan, Kini Nat Phillips Bikin Liverpool Bingung
Partai pembuka Grup F pun langsung disambut dengan duel panas antara timnas Prancis dan timnas Jerman.
Duel antara Prancis dan Jerman bakal berlangsung di Stadion Allianz Arena, Selasa (15/6/2021) atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Pertemuan antara Prancis dan Jerman juga bakal menjadi ajang duel bagi beberapa pemain di satu klub.
Pada bentrokan kali ini pertemuan sesama rekan bakal terjadi antara bintang Jerman, Kai Havertz dan gelandang Prancis, N'Golo Kante.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Pelatih Timnas Inggris Punya PR Baru Gara-gara Jordan Henderson
Kai Havertz dan N'Golo Kante adalah dua pemain yang sama-sama membela Chelsea.
Kai Havertz yang dipanggil Der Panzer pada Euro 2020 juga ditemani oleh dua rekannya dari Chelsea, Antonio Ruediger dan Timo Werner.
Adapun N'Golo Kante yang membela Les Bleus juga ditemani dua pemain Chelsea lainnya, Kurt Zouma dan Olivier Giroud.
Havertz dan Kante diyakini bakal saling beradu di atas lapangan pada laga pembuka Grup F nanti.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diketahui soal EURO 2020 - Dari 11 Tuan Rumah hingga 24 Negara Peserta
Diakui oleh Havertz, dirinya tidak senang harus menghadapi Kante.
Meski demikian, pahlawan Chelsea di final Liga Champions tersebut sudah tidak sabar untuk menghadapi rekannya itu.
"Dia adalah sosok dengan kepribadian yang hebat dan pesepak bola besar," kata Havertz, dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Sebagai pemain bertipe menyerang, saya selalu senang ketika Kante berada di lapangan."
Baca Juga: Jordan Henderson yang Gagal Penalti, Dominic Calvert-Lewin yang Dikritik
"Anda bisa membuat banyak kesalahan karena dia selalu memenangkan bola kembali."
"Dia cepat, gesit, dan selalu berhasil."
"Itu sebabnya tidak menyenangkan harus bermain melawannya di pertandingan pertama Euro 2020, tentu saja," ujar Havertz menambahkan.