Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur dilaporkan membatalkan negosiasi dengan Antonio Conte dikarenakan takut dengan rencananya.
Tottenham Hotspur terus mencari pelatih baru untuk mengarungi musim 2021-2022.
Tottenham memecat Jose Mourinho pada April 2021 karena melempemnya performa tim.
Spurs pun menunjuk Ryan Mason sebagai pelatih sementara hingga berakhirnya kompetisi 2020-2021.
Adapun Spurs juga sempat dirumorkan untuk memulangkan mantan pelatihnya, Mauricio Pochettino, yang kini menukangi Paris Saint-Germain (PSG).
Akan tetapi, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menegaskan bahwa Pochettino tidak akan meninggalkan klub asal Paris tersebut.
Spurs juga dikabarkan sempat melakukan negosiasi dengan mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
Diberitakan oleh BolaSport.com sebelumnya, Presiden Inter Milan, Steven Zhang, mengatakan bahwa kepergian Conte dikarenakan visi kedua belah pihak yang telah berbeda.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Foden Ucapkan Terima Kasih ke Southgate yang Beri Kesempatan Kedua
Namun, proses negoasiasi antara Spurs dan Conte kandas di tengah jalan.
Dilansir BolaSport.com dari The Athletic, beberapa pemain Tottenham ketakutan dengan gagasan metode pelatihan yang 'ekstrem dan menuntut' dari Conte, setelah mendengar dari teman-temannya yang pernah bekerja dengan Conte.
Selain itu, Chairman Spurs, Daniel Levy, juga menolak tuntutan Conte akan investasi yang besar di bursa transfer mendatang yang dianggap tidak realistis dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Masa Depan Belum Jelas, Kylian Mbappe Akui Didesak Hernandez Gabung Bayern Muenchen
Hugo Lloris captains France tonight v Bulgaria! @MoussaSissoko features on the bench.#THFC ⚪️ #COYS https://t.co/pNRL97Z4a3
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) June 8, 2021
Seorang sumber senior di Spurs juga mengatakan bahwa Levy merasa tuntutan anggaran dari Conte itu tidak realistis dan bisa merusak masa depan klub.
"Daniel Levy merasa tuntutan anggaran Conte tidak realistis dan juga berpotensi merusak masa depan kami," kata seorang senior di Spurs seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
Baca Juga: Baru Main 2 Laga Setelah Absen Hampir 6 Tahun, Karim Benzema Terancam Absen di EURO 2020
"Levy ingin Spurs sukses lebih dari siapa pun tetapi tidak dengan mengorbankan klub itu sendiri. Dia tahu bahwa pelatih baru pun akan membutuhkan uang untuk meningkatkan kualitas skuad dan dia pasti akan memberi pelatih baru dana tersebut."
"Akan tetapi, juga harus ada keseimbangan dan itu tidak bisa meninggalkan klub dalam situasi yang berbahaya," ucap seorang senior Spurs melanjutkan.