Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pandit Liga Inggris, Gary Neville, mengingatkan tim nasional Inggris akan kesulitan membendung pemain Kroasia, Luka Modric.
Inggris menempati Grup D bersama Kroasia, Skotlandia, dan Republik Ceska pada Piala Eropa 2020, 11 Juni-11 Juli 2021.
The Three Lions akan melewati laga perdana versus Kroasia pada Minggu (13/6/2021) pukul 20.00 WIB.
Dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, Gary Neville mengatakan Luka Modric akan sangat sulit dihentikan.
“Luka Modric tipe pemain yang sudah melihat segala jenis pertandingan dan situasi. Dia tahu cara menguasai diri pada momen yang tepat. Hal itu bisa jadi masalah untuk Inggris,” kata Neville.
“Jika Inggris seri hingga 10 menit terakhir dan Modric bisa masuk ke area pertahanan Inggris, dia akan jadi pemain yang meneruskan umpan ke gawang.”
“Modric akan jadi pemain yang membantu Kroasia mendapatkan tendangan bebas dan maju sebagai eksekutor. Pemain seperti Luka Modric adalah pengubah permainan dan Anda tak bisa menghentikan dia.”
Sebagai mantan pemain timnas Inggris, Neville familier dengan sosok pemain seperti Modric.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Dean Henderson Siap Jadi Kiper Utama Man United dan Timnas Inggris
Neville belajar dari pengalamannya saat membela Inggris pada Piala Dunia 1998.
Kala itu, Inggris bertemu Rumania pada laga kedua Grup G.
Dengan dimotori Gheorghe Hagi, Rumania sukses membungkam Neville dkk 2-1.
“Inggris bermain melawan Rumania dengan Gheorghe Hagi yang kala itu sudah jadi pemain veteran, dan akhirnya kami kalah. Pemain sehebat itu bisa membawa perbedaan ke dalam tim.”
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Rumor Transfer Tidak Akan Pengaruhi Penampilan Harry Kane di Piala Eropa
“Pemain seperti Hagi dan Modric akan bersinar. Modric pemain yang layak dikagumi, bukan cuma di negaranya, tetapi di Eropa.”
“Dia pemain berbahaya di lapangan dan harus dihentikan,” ujar Neville.
Sosok Modric bukan satu-satunya hal yang membuat Neville menjadikan Kroasia layak diwaspadai.
Ia juga menyoroti semangat tim negara pecahan Yugoslavia tersebut.
Baca Juga: Diejek Mau Main Sulap dan Nyanyi di EURO 2020, Jordan Henderson Pasrah
Apalagi, Kroasia pernah mengalahkan mereka pada semifinal Piala Dunia 2018.
“Negara yang bisa memproduksi pemain-pemain berbakat adalah hal mengagumkan, tetapi bisa memiliki semangat untuk bangsa juga tak kalah hebatnya,” ucap Neville.
“Saya ada di timnas Inggris pada Piala Eropa 1996 dan melihat suporter Kroasia pertama kali. Mereka sangat luar biasa.”
“Kroasia juga punya pemain berbakat, seperti ketika mereka mengalahkan Inggris tiga tahun lalu. Hasil itu mengecewakan, tetapi Kroasia memang bagus.”
“Selama pertandingan berjalan, para gelandang mulai mendominasi dan membuat para pemain Inggris kelelahan,” ujar Neville lagi.
“Lupakan dulu bahwa mereka negara kecil dengan populasi lima juta. Kroasia punya pemain-pemain bagus yang ingin berkontribusi untuk tim,” kata dia lagi.