Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persiraja Banda Aceh sempat diterjang bencana besar yang diibaratkan seperti 'tsunami'.
Usai berpartisipasi di Piala Menpora 2021, Persiraja Banda Aceh harus ikhlas merelakan kepergian sejumlah pemain.
Sedihnya, deretan pemain yang angkat kaki dari Persiraja Banda Aceh terbilang sebagai sosok penting di dalam skuad asuhan Hendri Susilo saat itu.
Nama-nama tersebut adalah Assanur Rijal, Miftahul Hamdi, Zamrony, Tri Rahmad Triadi, Ganjar Mukti, Eriyanto, Fery Komul, Luis Irsandi, Asep Budi, Teddy Heri S, dan Andre Abubakar.
Baca Juga: Musim Perdana Tak Mulus, Jordi Alba Sebut Ronald Koeman Layak Bertahan
Assanur Rijal misalnya, menjadi salah satu pemain yang tampil memukau bersama Persiraja Banda Aceh saat berlaga di Piala Menpora 2021.
Assanur Rijal berhasil menyandang gelar top scorer Piala Menpora 2021 dengan catatan empat gol.
Sempat ada rasa kekhawatiran yang menyelimuti pasca kepergian sejumlah pemain secara berbondong-bondong itu.
Dalam sepak bola, datang dan pergi seorang pemain merupakan sesuatu hal yang lumrah.
Diakui Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, klub dengan julukan Laskar Rencong itu juga sempat dihantam eksodus pemain pada tiga tahun lalu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dkk Pesta 4 Gol Kontra Israel, Pelatih Portugal Masih Tak Puas
Kala itu, sebagian besar pemain Persiraja Banda Aceh minggat ke Aceh United.
“Pengalaman ditinggal banyak pemain pernah kami rasakan waktu di Liga 2 2018 dan saat itu banyak pemain kami pindah ke Aceh United,” ujar Nazaruddin Dek Gam.
“Hampir 60 persen mereka ke Aceh United tapi ternyata mereka tidak mampu bertahan," sambung pria yang biasa disapa Dek Gam itu.
Berkaca dari kejadian masa lalu, Persiraja Banda Aceh pun mampu menghadapi tantangan itu saat ini.
Baca Juga: 6 Gol Lagi, Cristiano Ronaldo Sah Top Scorer Sepanjang Masa di Level Internasional
“Tsunami seperti ini biasa di Persiraja Banda Aceh, jadi kami tidak khawatir,” tutur Dek Gam.
“Banyak talenta lokal yang mumpuni dan Insya Allah mereka siap bersama Persiraja,” ucap Dek Gam.
Maka dari itu, kejadian yang cukup memilukan tersebut tidak ingin terlalu lama diratapi Persiraja Banda Aceh.
Persiraja Banda Aceh mulai bangkit dengan menghadirkan beberapa wajah baru sebagai pengganti deretan pemain yang pergi.
Mulai dari talenta lokal asal Aceh hingga pemain yang sudah kenyang akan pengalaman berkompetisi di Tanah Air.
Untuk talenta lokal yang diikat kontrak Persiraja Banda Aceh seperti Rolas Divaio, Ramadhan, M. Mikail, Zahran, dan Arif Nulhakim.
Kelimanya adalah pemain yang dipromosikan dari Persiraja Banda Aceh U-20.
Sedangkan untuk pemain yang sudah memiliki pengalaman ada Muhammad Roby, M Hamdan Zamzani, Redi Rusmawan, dan M Rifaldi.
Tak menutup kemungkinan masih ada pemain lokal yang direkrut Persiraja Banda Aceh.
Dikatakan Sekretaris Umum klub, Rahmat Djailani, Persiraja Banda Aceh tak melihat nama besar saat mendatangkan pemain anyar.
Persiraja Banda Aceh membutuhkan pemain yang memiliki jiwa petarung.
"Kami mau ngambil pemain yang mau bertarung untuk Persiraja dan itu sudah menjadi trandmark Persiraja Banda Aceh," ujar Rahmat Djailani.
"Pemain yang tidak dikenal publik, tiba-tiba menjelma menjadi bintang gitu loh."
"Kami enggak perlu nama, tapi yang cocok dengan cara main Persiraja Banda Aceh," sambung Rahmat Djailani.
Di sisi lain, Persiraja Banda Aceh juga sudah melengkapi kuota pemain asing guna mengarungi Liga 1.
Baca Juga: Tuai Rentetan Hasil Buruk, Valentino Rossi Akan Menyesal Tutup Karier Terlalu Lama
Mereka adalah Shori Murata, Leonardo Lelis, Vanja Markovic, dan Paulo Henrique.
Untuk Shori Murata, Leonardo Lelis, dan Vanja Markovic, telah bergabung dengan latihan tim sejak beberapa hari lalu.
Sedangkan Paulo Henrique dijadwalkan tiba di Aceh dalam waktu dekat ini.
Pecinta Persiraja Banda Aceh nampaknya tidak sabar menanti aksi dari sejumlah wajah baru tersebut.
Mereka akan berjuang dengan tim pada gelaran Liga 1 yang diagendakan bergulir pada 10 Juli 2021.