Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memberikan sorotan terkait kinerja para penunggang motor Yamaha.
Performa pasang surut dialami para pembalap Yamaha hingga berakhirnya seri MotoGP Catalunya 2021.
Baik dari tim pabrikan dan tim satelit mereka masih belum bisa konsisten untuk menunjukkan performa kompetitif.
Di mata Carlo Pernat, hanya Fabio Quartararo yang mampu menunjukkan tajinya bersama Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Dunia Tak Akan Normal bagi Repsol Honda hingga Marc Marquez dkk Menang
Walau dalam seri terakhir tak mampu meraih podium, El Diablo dinilai telah tampil baik di atas YZR-M1.
Performa Fabio Quartararo sangat berbeda dengan apa yang ditunjukkan rekan satu timnya yakni Maverick Vinales.
Sejak memenangi balapan pembuka MotoGP 2021, Top Gun belum lagi mampu menjejakkan kakinya di podium.
Tak ayal dengan catatan tersebut, Carlo Pernat merasa motor Yamaha YZR-M1 lebih hidup di tangan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Ayah Valentino Rossi Akui VR46 Akan Gunakan Ducati karena Rasa Cinta ke Yamaha Sudah Hilang
Pembalap asal Prancis tersebut dianggap telah menjadi satu-satunya orang yang bisa membawa YZR-M1 melesat.
"Secara personal, Yamaha menjadi hidup untuk Fabio Quartararo," kata Carlo Pernat, dilansir dari laman Motosan.
"Hal itu karena Maverick Vinales mengalami masalah," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Sang Ibu Campur Tangan soal Rumor Pensiun Valentino Rossi
Sorotan tajam juga dilayangkan Carlo Pernat untuk penghuni tim satelit yakni Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Dua pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut memiliki kendalanya masing-masing hingga berakhirnya MotoGP Catalunya 2021.
Carlo Pernat tak segan menyebut tahun ini bisa menjadi tahun terakhir Valentino Rossi berlaga di kelas MotoGP.
Pandangan itu cukup beralasan mengingat pria berusia 42 tahun itu tak kunjung mampu memperbaiki kinerjanya.
Baca Juga: Patuhi Pedrosa Jadi Kunci Oliveira Menangi MotoGP Catalunya 2021
"Valentino Rossi tidak mendapatkan hasil yang baik," ucap Carlo Pernat menjelaskan.
"Ini mungkin akan menjadi tahun terakhir dalam karier balapnya," tuturnya menambahkan.
Adapun untuk Franco Morbidelli, Carlo Pernat merasa heran karena dia mampu bersikap tenang dalam situasi seperti ini.
Meski mengaspal di atas motor yang lebih lawas, pembalap blasteran Italia-Brasil tersebut diharapkan tampil baik.
"Saya mengharapkan penampilan yang lebih baik dari Franco Morbidelli," kata Carlo Pernat.
"Tapi motornya 2 tahun lebih lawas dan saya tak mengerti bagaimana dia begitu tenang dalam situasi ini," imbuhnya.
Baca Juga: Kecewa dengan Yamaha, Franco Morbidelli Bakal Tinggalkan Petronas SRT?