Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts membeberkan alasan tidak mendatangkan pemain asing yang sudah merumput di Tanah Air.
Tiga musim melatih Persib, pelatih asal Belanda itu cenderung mencari pemain asing yang belum pernah mentas di kompetisi Indonesia.
Mereka yang didatangkan Robert diantaranya Nick Kuipers, Omid Nazari, Kevin van Kippersluis, Wander Luiz, Geoffrey Castillion, dan Farshad Noor.
Para pemian di atas merupakan pendatang baru yang bahkan belum paham betul sepak terjang sepak bola Indonesia.
Nama terakhir menjadi pemain asing terakhir yang hampir direkrut untuk mengisi slot pemain Asia menggantikan Omid Nazari.
Sayangnya, perjalanan karier Farshad di Persib hanya seumur jagung.
Ia didepak lantaran gaya bermainnya tidak sesuai kebutuhan tim usai melakoni Piala Menpora 2021.
Robert menjelaskan jika dirinya memang mematok standar tersendiri terkait kriteria pemain Asia untuk tim Persib.
Ia menyebut bila mencari pemain asing Asia yang sudah bermain di Indonesia, maka pilihannya hanya terbatas.
Padahal, dirinya ingin memaksimalkan slot pemain asing dengan diisi pemain yang layak dan bisa berkontribusi membawa Persib meraih target.
"Ya itu sangat sederhana, pemain yang kami butuhkan itu punya peran spesifik. Ada banyak pemain bagus di sana dan banyak pemain yang menjalin komunikasi, tetapi mereka tidak masuk dengan peran yang dibutuhkan," kata Alberts kepada wartawan, Kamis (10/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Piala Wali Kota Solo 2021 - Bos Persib Bicara Duel Lawan Arema FC hingga Pemain Asing Baru
"Sebelumnya, saya diberi tahu siapa yang bisa mengisi peran itu (Omid Nazari), Farshad, tetapi melihat di turnamen, dia bukan pemain sepertinya yang kami cari," imbuhnya
"Dia pemain yang bagus, tetapi bukan yang Persib Bandung butuhkan dalam posisi yang spesifik tersebut," kata dia lagi.
Pelatih berusia 66 tahun ini mengakui, mendatangkan pemain asing ke Indonesia bukan perkara kecil.
Baca Juga: Pemain Sayap UEA: Melawan Timnas Indonesia tidak Mudah
Apalagi sepak bola Indonesia belum terbiasa dengan budaya transfer.
Mayoritas tim-tim di Indonesia lebih nyaman mendaratkan pemain yang berstatus bebas transfer.
Meski bebas transfer, Robert tak ingin sembarangan dan tetap memasang peran spesifik yang sejalan dengan kebutuhan tim.
"Di sini, kami belum bisa keluar mencari pemain dan membelinya, tetapi mencari pemain yang free transfer, sedangkan kami harus mencari pemain yang spesifik dibutuhkan di posisi tersebut dan sesuai dengan filosofi maupun budaya di sini," katanya.