Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Teka-teki mengenai kebangkitan Marc Marquez menjadi salah satu hal yang ditunggu pada seri balap MotoGP Jerman akhir pekan ini.
Gelaran MotoGP 2021 akan dilanjutkan dengan seri balap kedelapan yang berlangsung pada 18-20 Juni di Sachsenring, Jerman.
Di luar teka-teki siapa yang bakal keluar sebagai pemenang, ada satu pertanyaan besar yang hadir menjelang MotoGP Jerman.
Pertanyaan tersebut adalah apakah seorang Marc Marquez akan kembali ke level performanya yang terdahulu?
Baca Juga: Dunia Tak Akan Normal bagi Repsol Honda hingga Marc Marquez dkk Menang
Aura pemenang yang dipancarkan Marc Marquez dalam beberapa musim terakhir tidak terlihat setelah cedera panjang yang menghampiri.
Kondisi lengan dan bahu kanan yang prima menjadi alasan Marquez kesulitan mengeluarkan performa terbaiknya.
Namun, masalah tersebut tampaknya tak akan menjadi soal ketika pembalap asal Cervera itu berkunjung ke Sachsenring.
Sachsenring merupakan sirkuit dengan karakter anti-clockwise alias berlawanan dengan arah jarum jam.
Baca Juga: Marc Marquez Temukan 2 Kelemahan Honda yang Buat Sulit Raih Kemenangan
Artinya, ada lebih banyak tikungan kiri di Sachsenring dengan rincian 10 tikungan kiri dari 13 tikungan di lintasan sepanjang 3,7 kilometer.
Hadirnya rentetan tikungan kiri akan meredakan tekanan di bagian bahu pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
Marquez telah membuktikan dirinya bisa melesat ketika beban di bahu dan lengannya tidak terlalu besar.
Marquez menunjukkannya ketika memimpin balapan MotoGP Prancis yang berlangsung di tengah hujan, kondisi ketika pembalap tidak memacu motor dengan maksimal.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut 1 Hal yang Cuma Bisa Dilakukan Valentino Rossi di MotoGP
Di samping kondisi yang menguntungkan, Marquez diliputi rasa percaya diri setelah menemukan kembali jati dirinya yang lama.
"Hari ini saya mendorong diri saya dan menjadi Marc yang dulu," kata Marquez setelah cuma menuntaskan tujuh lap pada balapan MotoGP Catalunya.
"Tujuh lap tersebut adalah momen terbaik sepanjang tahun ini, karena saya berkendara seperti yang saya inginkan dan mengambil beberapa risiko."
Marquez pun sadar bahwa dia memiliki peluang untuk mendapat hasil bagus pada balapan MotoGP Jerman.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tobat, Kini Akui Salah pada MotoGP Catalunya 2020
Marquez tak hanya diuntungkan dengan karakter sirkuit tetapi juga prestasi besarnya di Sachsenring.
Marquez selalu memenangi balapan GP Jerman sejak 2010 alias sejak dia masih berlomba di kelas 125cc hingga menjadi salah satu pembalap tersukses di MotoGP.
Satu hal yang mungkin bakal mengganggu Marquez adalah motornya sendiri.
Honda mengalami krisis semenjak tidak ada satu pun pembalap mereka yang benar-benar bisa bersaing di depan musim ini.
Baca Juga: Apes Bolak-balik, Pembalap Indonesia Mario Aji Batal Menangi Balapan CEV Moto3 Catalunya
Marquez pun enggan sesumbar bahwa dia akan menang pada balapan MotoGP Jerman.
Pernyataan serupa diutarakan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig. Kalimat bernada tinggi hati yang dulu kerap muncul dari Puig tak terdengar kali ini.
"Sachsenring adalah trek di mana pembalap kami biasanya sangat cepat, terutama Marc," kata Puig, dilansir dari GPOne.
"Kita semua tahu kecepatannya ada di sana. Namun, saat ini kami tidak memiliki kondisi yang sempurna untuk membuat kemajuan besar dari lomba ke lomba."
Meski begitu bukan berarti bendera putih sudah dikibarkan.
"Bagaimana pun, tentu saja, kami akan mencobanya," ucap Puig memungkasi.
Baca Juga: Update 'Line-up' Pembalap MotoGP 2022 - Belum Ada Nama Valentino Rossi