Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memuji respons anak asuhnya yang sigap melindungi Frets Butuan seusai dihantam kaki bek Tira Persikabo, Gilang Ginarsa.
Sebuah insiden dialami Frets Butuan ketika menjalani laga uji coba melawan Tira Persikabo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Sabtu (12/6/2021).
Ketika laga baru memasuki menit ke-40, Frets Butuan dilanggar keras oleh Gilang Ginarsa hingga terkapar.
Baca Juga: Eks Pemain Persib dan Persija Resmi Gabung AHHA PS Pati FC
Frets yang ingin merebut bola di udara seketika diterjang kaki Gilang yang terangkat terlalu tinggi hingga mengenai kepalanya.
Mengetahui Frets Butuan mendapatkan pelanggaran serius, rekan-rekan setimnya kemudian menghampiri untuk memberikan pertolongan pertama.
Robert Alberts pun dibuat salut dengan tindakan cepat para pemain Persib terhadap Frets.
Para pemain sadar lebih mementingkan nyawa Frets ketimbang tersulut emosi yang tak berguna.
"Mereka juga langsung menjauhkan pemain Tira. Tim medis lalu kami masuk ke lapangan karena bisa saja itu menjadi cedera yang serius," kata Alberts di Stadion GBLA, Senin (14/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Atta Halilintar Tidak Masalah Tak Pakai Nama AHHA PS Pati di Liga 2
Menurut pelatih asal Belanda ini, reaksi para pemain Persib mirip dengan respons skuad timnas Denmark saat melawan Finlandia di Grup B EURO 2020, Sabtu (12/6/2021) malam WIB.
Saat itu, para pemain Denmark langsung bergerak cepat membantu Christian Eriksen yang kolaps di lapangan.
Simon Kjaer, kapten Denmark, dengan sigap memastikan lidah Eriksen tak tertelan.
Kemudian para pemain lainnya segera memanggil tim medis dan membentuk lingkaran untuk melindungi Eriksen dari sorotan kamera.
"Jika melihat apa yang terjadi di EURO 2020 terhadap Eriksen, mereka langsung melindungi temannya," ucap Alberts.
Baca Juga: Persis Solo Vs Bali United Berlangsung Lusa, Begini Cara Menontonya
"Memberikan ruang bagi tim medis untuk melakukan tindakan, menjauhkan pemain lain, menjaga privasi rekan setimnya agar tim medis bisa melakukan tugasnya," sambung dia.
Alberts berharap kejadian saling membantu tanpa menyalahkan satu sama lain ditanamkan di dalam sepak bola Tanah Air.
Ketika terjadi insiden, pemain harus mementingkan nyawa seseorang ketimbang meluapkan emosi yang justru memperkeruh suasana.
"Persib Bandung adalah contoh yang bagus terutama di pramusim. Bukan tentang hasil, tetapi membangun rasa respek pemain kepada tim lain dan melindungi pemain sendiri," tegas Alberts.