Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat, mengenang rivalitas panasnya dengan Markis Kido.
Tak bisa dipungkiri, berpulangnya mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido meninggalkan banyak duka.
Rasa duka atas meninggalnya Markis Kido tidak hanya dirasakan di dalam negeri saja melainkan sampai ke negeri jiran.
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pemain ganda putra Malaysia yakni Koo Kien Keat dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Markis Kido, Sang Legenda yang Ingin Hidup Matinya di Lapangan Bulu Tangkis
Koo Kien Keat merasa terkejut dengan adanya kabar mengenai meninggalnya peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu.
"Saya masih terkejut dengan berita ini," kata Koo Kien Keat, dilansir BolaSport.com dari laman Cakapsukan.
"Hingga sekarang saya masih menerima pesan dari rekan-rekan," tuturnya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Koo Kien Keat kembali mengenang rivalitasnya dengan Markis Kido yang telah terjadi sejak level junior.
Baca Juga: Gagal Dikebumikan di TMP Kalibata, Markis Kido Akan Dimakamkan di TPU Kebon Nanas
Siapa sangka jika rivalitas yang terjadi sejak level junior tersebut mampu berlanjut hingga mereka bertarung di tingkat senior.
"Saya sudah melawannya sejak berusia 17 tahun di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia," kata Koo Kien Keat.
"Kemudian dia tetap menjadi rival utama ketika saya berlaga di tingkat senior," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Deretan Rekan Markis Kido Selama Berkarier sebagai Pemain Bulu Tangkis
Bagi Koo Kien Keat, Markis Kido merupakan lawan yang harus dihormati karena kemampuannya di dalam lapangan.
Kenangan saat berhadapan di lapangan melawan Markis Kido akan selalu terjaga dalam benak Koo Kie Keat.
"Pola permainan kami hampir identik dengan tugas utama membuka ruang bagi setiap pasangan untuk melakukan serangan," ucap Keat.
"Dia adalah lawan yang harus dihormati dan kenangan bermain melawannya akan tetap bersama saya," tuturnya lagi.
Markis Kido meninggal dunia pada hari Senin (14/6/2021) malam dan diduga akibat mengalami serangan jantung di usia 36 tahun.
Hal tersebut terjadi tatkala Markis Kido bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
Baca Juga: Sesmenpora Terkejut Markis Kido Meninggal, Kenang Jasa Sang Juara Sebelum Berpulang