Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Peraih medali emas SEA Games 1991 bersama timnas Indonesia, Peri Sandria kini menjadi kuli batu untuk pembangunan masjid.
Peri Sandria merupakan legenda timnas Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 1991 Manila.
Pria kelahiran 24 September 1969 itu juga menjadi pencetak gol terbanyak bersama Bandung Raya ketika Liga Indonesia pertama pada 1994.
Kala itu, Peri Sandria mencetak 34 gol dalam satu musim.
Rekor gol terbanyak dalam satu musim milik Peri Sandria bertahan 22 tahun sebelum akhirnya dipecahkan oleh Sylvano Comvalius pada Liga 1 2017.
Baca Juga: Sikap Terpuji Ezra Walian, Pungut Sampah Kulit Pisang dari Rekan Setimnya di Latihan Persib Bandung
Kini, Peri Sandria menghabiskan masa tuanya dengan menjadi kuli batu untuk membantu pembangunan masjid.
"Sebenarnya ini bukan kuli batu tapi kalau dibilang kuli batu ya juga, tapi saya tidak dibayar," kata Peri Sandria kepada BolaSport.com.
"Saya hanya menyumbangkan tenaga saya untuk beramal dan beribadah dari pada saya menganggur."
Peri Sandria mengaku kalau ia menjadi kuli batu tanpa dibayar.
Eks striker yang disegani lawan itu memiliki niat tulus untuk membantu membangun masjid di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Nanti yang bayar Allah SWT saja," ucapnya.
Di sisi lain, Peri Sandria tak memiliki penghasilan tetap di masa tuanya.
Ia sudah tidak menjabat sebagai pelatih sejak 2018.
"Saya sempat menjadi asisten pelatih Dejan Antonic di Pelita Bandung Raya pada 2014."
"Terakhir kali saya menjadi pelatih PS Marinir pada 2018 dan Alhamdulillah tim itu juara tapi sekarang saya tidak ada kegiatan," ucap eks pemain Bandung Raya itu.
Peri Sandria enggan menjual medali emas yang ia dapatkan demi mendapat penghasilan.
Menurutnya, barang-barang tersebut adalah kenangan yang harus dipertahankan.
Untuk itu, ia berharap agar PSSI atau pemerintah memperhatikan nasib mantan pemain timnas Indonesia agar terjamin masa tuanya.
"Saya berharap ke pemerintah terutama ke PSSI agar mantan-mantan pemain timnas Indonesia ini diperhatikan."
"Kami sudah menyumbangkan tenaga untuk bangsa waktu jaya-jayanya," ujarnya.