Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (PB Perbakin) memberi target khusus kepada Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba pada Olimpiade Tokyo 2020
Pencapaian membanggakan diraih Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba karena menjadi satu-satunya atlet menembak Indonesia yang lolos Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 akan dihelat pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Jelang pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut, Vidya pun diberi target khusus dari PB Perbakin.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Atlet Terpapar Covid-19 Masih Bisa Bawa Pulang Medali
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jendral PB Perbakin, Firtian Yudit Swandarta, dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Firtian menargetkan Vidya mampu menembus babak final saat berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020.
Target tersebut dinilai realistis karena atlet 20 tahun itu mampu mencatatkan skor gemilang selama sesi latihan.
"Perbakin menargetkan Vidya di Olimpiade itu adalah masuk final," ucap Firtian, dikutip BolaSport.com dari Antaranews.
Baca Juga: Gaya Balap Jadi Kunci Valentino Rossi Agar 'Ngegas' Lagi di MotoGP
"Final delapan besar nanti skornya menjadi 0 semua dan atlet yang sudah mempersiapkan dirinya dengan mental yang kuat itu yang akan menjadi juara di final nanti."
"Perhitungan kami menembak ini olahraga terukur, jadi kami bisa mengukur sejauh mana Vidya bisa masuk final."
"Skor dia itu sudah skor kelas dunia, jadi kesempatan dapat tiket ke final itu cukup besar," kata dia lagi.
Vidya bakal turun pada nomor air rifle putri.
Sebelum berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020, atlet kelahiran Depok itu akan mengikuti uji coba ISSF World Cup Rifle Pistol di Kroasia, 20 Juni-3 Juli mendatang.
Baca Juga: Teman Khabib Siapkan Lawan untuk McGregor Jika Dihajar Poirier Lagi
Terkait dengan persiapan Vidya ke Tokyo, Firtian menyatakan bahwa PB Perbakin sudah menyiapkan pendampingan psikolog kepada para atlet.
Pendampingan psikolog digunakan untuk menjaga kondisi mental Vidya supaya bisa rileks ketika berlaga di Tokyo.
Salah satu metode yang diterapkan psikolog jelang keberangkatan ke Tokyo, Vidya diberi pelatihan imagery training yang berfungsi untuk membantu mempersiapkan mental atlet.
"Psikolog, memang setiap atlet didampingi terutama untuk melakukan imagery training, membayangkan mereka sudah berada di Olimpiade. Fungsinya untuk mengurangi tekanan atlet," kata Firtian.
Baca Juga: Deretan Lawan Tersulit Markis Kido Sepanjang Karier Bulu Tangkis
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, merasa target yang sudah ditetapkan Vidya cukup realistis.
Zainudin mengaku sudah menganalisis beberapa cabang olahraga yang mempunyai peluang meraih medali emas Olimpiade.
"Memang di Olimpiade Tokyo itu kami sudah berhitung secara realistis dan itu sudah sesuai dengan yang dilaporkan," ujar Zainudin.
"Kami sudah menghitung peluang mana yang besar ataupun sedang, dan ada juga yang dipersiapkan untuk ke Olimpiade Paris 2024."
"Vidya memang masih sangat muda dan harapan ke depannya masih sangat besar buat Vidya. Tentu berbeda dengan target-target untuk bulu tangkis dan angkat besi," kata dia lagi.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis China Beberkan Kekuatan Menyeramkan Markis Kido