Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mendiang Marco Simoncelli disebut sebagai alasan pembalap senior asal Italia, Valentino Rossi, bertahan di MotoGP hingga saat ini.
Penurunan performa terus dialami Valentino Rossi selama mengikuti kejuaraan dunia MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Bahkan, Rossi sudah tidak lagi meraih kemenangan balap semenjak balapan MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen.
Jangankan finis paling depan, meraih hasil podium saja menjadi hal yang sulit diraih Rossi.
Baca Juga: Gaya Balap Jadi Kunci Valentino Rossi Agar 'Ngegas' Lagi di MotoGP
Kondisi ini masih berlanjut bagi Rossi pada MotoGP 2021.
Dari tujuh balapan yang telah tuntas digelar, pembalap Petronas Yamaha SRT itu masih kesulitan untuk bersaing.
Rapor merah Rossi pada musim ini semakin terlihat setelah dia membukukan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) sebanyak empat kali.
Rentetan penampilan mengecewakan tersebut membuat banyak pihak mendesak Rossi untuk pensiun saja.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Marc Marquez Harapkan Tuah Sachsenring
Terlebih dengan usianya yang sudah mencapai 42 tahun, Rossi dianggap sudah tidak mampu lagi untuk bersaing.
Situasi yang dialami Rossi pada musim ini turut mengundang perhatian jurnalis MotoGP, Marco Ciriello.
Dalam tulisannya, Ciriello menyebut Rossi memiliki alasan untuk tetap berada di grid MotoGP.
Baca Juga: Bohong Jika Ducati Ingin Fabio Quartararo Dihukum pada MotoGP Catalunya
Alasan Valentino Rossi untuk bertahan adalah karena rasa sakit akibat kematian Marco Simoncelli pada tahun 2011.
Peraih sembilan gelar juara dunia itu memang terlibat langsung dalam insiden yang menewaskan Marco Simoncelli.
Dia tak kuasa menghindari Simoncelli yang tergeletak di trek karena bersinggungan dengan Colin Edwards di Sirkuit Sepang, Malaysia.
"Dia membalap untuk menyembuhkan lukanya yang terbuka sejak kematian Marco Simoncelli," kata Ciriello, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Alami Peningkatan, Rossi Yakin Raih Hasil Positif
"Dengan dia (Simoncelli), Valentino Rossi melakukan hal-hal yang belum pernah dia lakukan dengan orang lain," ucap dia lagi.
Lebih lanjut, Marco Ciriello menilai Valentino Rossi telah menyiapkan Marco Simoncelli sebagai suksesornya.
Namun dengan meninggalnya Simoncelli membuat Rossi tak ubahnya bertahan sebagai raja yang kian menua.
"Marco Simoncelli adalah evolusi Italia," ucap Ciriello.
"Dengan pewarisnya telah tiada membuat Valentino Rossi terpaksa tetap menjadi kaisar," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: MotoGP Jerman dan MotoGP Belanda Jadi Ujian Akhir Pembalap Tech3 KTM