Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Austria menjadi tim dengan kontroversi berbau politik jelang matchday kedua Euro 2020 grup C melawan Belanda, di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Kamis (16/6/2021).
Sama-sama menang di laga perdana, Austria dan Belanda akan saling bertemu pada Kamis malam atau Jumat dini hari WIB.
Perjumpaan pada Jumat dini hari WIB nanti punya pertaruhan yang besar untuk kedua tim.
Pemenang pertandingan akan lolos ke babak 16 besar EURO 2020.
Belanda diunggulkan, namun Austria juga tak bisa diremehkan.
Baca Juga: Ronald Koeman Konfirmasi Memphis Depay Segera Gabung Barcelona
Jelang laga kedua grup C tersebut, Austria dilanda kontroversi akibat ulah striker mereka, Marko Arnautovic.
Pada laga sebelumnya, Marko Arnautovic menjadi sosok yang memastikan kemenangan timnas Austria atas Makedonia Utara dengan skor 3-1.
Eks pemain West Ham itu berselebrasi dengan liar dan sangat emosional.
Arnautovic juga terlihat berkata-kata sebelum akhirnya dikerumuni oleh rekan-rekan setimnya.
UEFA menyatakan pihak mereka menjatuhkan sanksi satu pertandingan untuk Arnautovic.
Badan otoritas sepak bola Eropa tersebut menghukum Arnautovic karena menilai ia sudah menghina pemain lain dalam selebrasinya.
Menurut media Serbia, Informer.rs, Arnautovic mengatakan kata-kata kasar berbahasa Serbia, yang diartikan "F*ck Your Albanian Mother".
Baca Juga: Salah Pilih Pemain, Pelatih Thailand Minta Maaf Usai Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Ejekan bernada rasialis ini kemungkinan ditunjukkan untuk pemain Makedonia Utara yang memiliki ras Albania, yakni Ezgjan Alioski.
Arnautovic merupakan keturunan Serbia dari ayahnya.
Seperti diketahui, hubungan etnis Serbia dan Albania memburuk akibat perang Yugoslavia dan perang Kosovo.
Kontroversi berbau politik juga menerpa Austria yang berasal dari jersey tandang mereka.
Jersey tandang Austria berwarna hitam dan turqoise (hijau kebiruan).
Warna ini akan dipakai lagi ketika Austria menghadapi Belanda malam ini.
Warna Turqoise tidak memiliki tradisi dalam seragam Austria.
Menurut Mundo Deportivo, ini menjadi kontroversi lantaran Turqoise digunakan oleh partai populer kepala pemerintahan bernama OVP, pimpinan Sebastian Kurz.
Baca Juga: Salah Pilih Pemain, Pelatih Thailand Minta Maaf Usai Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Incredible! Austrian national football team has black-turquoise away outfit. Turquoise (Türkis) is the color that PM Sebastian Kurz has very actively and openly used to brand himself and rebrand his party. #Kurzistan pic.twitter.com/EkpryUq9Pu
— ©️as Mudde ???? (@CasMudde) June 10, 2021
Para fans mengeluh soal warna Turqoise yang identik dengan partai konservatif justru digunakan Austria dalam mencatatkan kemenangan bersejarah di Euro saat melawan Makedonia Utara.
Sebelumnya jersey tandang Austria berwarna hitam-putih seperti yang mereka gunakan pada 1978.
Federasi sepak bola Austria (OFB) pun beralasan jika warna Turqoise digunakan timnas sejak 2016, setahun sebelum Sebastian Kurz memperkenalkan OVP pada 2017.
Warna Turqoise diartikan oleh apparel mereka yakni Puma sebagai warna kreativitas dan modernisme kota Wienna, Austria pada abad ke-20.