Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks bek sayap kiri Chelsea, Ashley Cole, menjelaskan alasan Romelu Lukaku gagal sukses di Stamford Bridge.
Romelu Lukaku memulai kariernya dari Lierse SK dan pindah ke akademi RSC Anderlecht pada 2018.
Setelah itu, Lukaku memutuskan untuk pindah ke Chelsea pada 2011.
Akan tetapi, Lukaku kesulitan untuk menembus skuad utama Chelsea.
Chelsea pun memutuskan untuk meminjamkan striker asal Belgia ke sesama klub Liga Inggris, West Bromwich Albion dan Everton pada 2012 hingga 2014.
Lukaku pun akhirnya memutuskan pindah secara permanen ke Everton pada 30 Juli 2014.
Selanjutnya Lukaku pindah ke Manchester United pada 10 Juli 2017.
Adapun dikarenakan banyaknya kritikan yang ditujukan pada dirinya, Lukaku memutuskan angkat kaki dari Manchester United dan pindah ke Inter Milan pada 8 Agustus 2019.
Di Inter Milan, striker berusia 28 tahun sedang menikmati performa terbaik dalam sepanjang kariernya.
Baca Juga: Hasil EURO 2020 - Menang Susah Payah Lawan Slovakia, Swedia Jaga Peluang Lolos ke 16 Besar
Di Liga Italia musim 2019-2020, Lukaku membukukan 24 gol dan 10 assist dalam 36 pertandingan.
Lukaku juga sukses mempersembahkan trofi Liga Italia musim ini.
Eks bek Chelsea, Ashley Cole, kagum dengan performa Lukaku saat ini.
Cole juga turut mengungkapkan alasan Lukaku gagal sukses di Chelsea.
Another session today@dries_mertens14 kept up with a lil workout after training!
Good shit my bro ????Tomorrow another day @belgianreddevils let’s pic.twitter.com/dz0cZ5u6Me
— R.Lukaku Bolingoli9 (@RomeluLukaku9) June 14, 2021
Menurut Cole, kegagalan tersebut dikarenakan Lukaku datang ke Chelsea di usia muda dan tidak ada yang menhormatinya di Stamford Bridge.
"Lukaku gagal di Chelsea dikarenakan dia bergabung saat masih berusia 17 tahun," kata Cole seperti dilansir BolaSport.com dari ITV Sport.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Meski Kalah di Laga Perdana, Volland Sebut Jerman Tidak Gugup
"Saat itu, bakat Lukaku belum di asah dan pemahaman soal permainan tidak bagus."
"Didier Drogba adalah sosok ayah yang biasa membantu Lukaku dalam mengembangkan teknik dan pemahaman gerakannya."
"Dan saya pikir, periode peminjaman sebanyak dua kali itu benar-benar membuat Lukaku percaya diri. Ya dia masih muda tapi Lukaku juga punya waktu untuk membuktikkan kualitasnya."
Baca Juga: Ronald Koeman: Lionel Messi Wajib Selesaikan Karier di Barcelona
"Saya pikir tidak ada yang menghormati Lukaku di Chelsea, terutama para penggemar."
"Ketika Lukaku bermain, apakah dia akan menjadi striker top Chelsea? Dia bersaing dengan Didier Drogba saat itu," tutur Cole melanjutkan.