Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menolak penilaian Marc Marquez (Repsol Honda) tentang motivasinya untuk terus membalap pada MotoGP selama 2021.
Setelah Marc Marquez sekali lagi mengisyaratkan bahwa dia tidak akan balapan MotoGP jika sudaj melewati puncaknya seperti yang dimiliki Valentino Rossi, Rossi memberikan salah satu petunjuk paling bahwa dia sangat mempertimbangkan untuk pensiun.
Valentino Rossi mengakui bahwa dia berharap menjadi jauh lebih kompetitif tahun ini dan menyangkal pendapat Marc Marquez yang dianggap untuk hiburannya sendiri.
Rossi telah berjuang sejak pertengahan musim MotoGP 2020, tersingkir dari serangkaian balapan sebelum tertular COVID-19.
Baca Juga: Tambah Kuota, Ini Daftar Atlet Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020
Hasil-hasilnya belum membaik sejak ia pindah dari tim pabrikan Yamaha ke skuad satelit Petronas SRT. Finis terbaiknya tahun ini tetap di urutan ke-10 pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.
Ketika ditanya tentang motivasi yang digunakan pembalap untuk terus melaju, mengingat perjuangannya sendiri saat ini, Marquez mengaku terkesan dengan karier panjang Rossi.
Tetapi, Marquez memberikan komentar yang dia buat sebelumnya tentang perlunya motivasi menang untuk terus memacu dirinya untuk tampil.
Rossi terakhir kali memenangkan balapan pada 2017 dan Marquez menegaskan bahwa dia tidak melihat dirinya bertahan di grid saat tidak kompetitif.
"Saya tidak bisa membayangkan bertahan di kejuaraan ini tanpa kesempatan untuk naik podium," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Saya selalu mengatakan bahwa salah satu motivasi untuk berada di sini adalah karena saya menyukai rasa podium, memenangkan balapan dan menjadi kompetitif," ujar Marquez.
"Begitu saya merasa tidak bisa bersaing dan berjuang untuk posisi teratas, maka sudah waktunya bagi saya untuk mempertimbangkan banyak hal. Tetapi, memang benar bahwa itu bukan situasi sebenarnya saat ini karena saya memiliki beberapa batasan yang sedang saya kerjakan."
Baca Juga: Manny Pacquiao Berbahaya, Oscar De La Hoya Minta Errol Spence Jr Waspada
Pembalap berusia 28 tahun ini juga memiliki beberapa target dan motivasi ekstra untuk membalap seperti yang saya lakukan di masa lalu.
"Tetapi, memang benar jika Anda memenangkan banyak balapan dan banyak kejuaraan di masa lalu, untuk tidak menang, Anda membutuhkan bahan bakar ekstra," ujar Marquez.
"Kemenangan memberi Anda energi ekstra, bahan bakar ekstra, dan pemenang membutuhkan ini.
Berkali-kali saya mengatakan bahwa saya sangat terkejut dan saya menghargai cara Valentino menerima situasi ini."
"Dia membalap tanpa pilihan untuk menang, tetapi masih menikmatinya, atau sepertinya dia menikmatinya," aku Marquez.
Namun, ketika komentar Marquez dilontarkan kepada Rossi, dia dengan cepat mengoreksinya.
Pembalap berjulukan The Doctor itu bersikeras bahwa dia jauh dari menikmati situasi mengerikan yang dia alami sekarang, dan telah mengharapkan lebih banyak hal dari tahun ini.
"Saya melanjutkan karena saya berpikir saya bisa lebih kompetitif. Jika tidak memenangkan balapan, berada di posisi depan membuat balapan yang bagus. Lima besar, di podium atau mendekatinya untuk menjadi salah satu orang terbaik di kejuaraan," ucap Rossi.
"Di kepala saya, ini adalah perasaan yang saya miliki. Saya juga tidak suka balapan untuk finis di urutan ke-16, tetapi 2020 adalah musim yang aneh," aku Rossi.
"Saya menderita COVID, saya mengganti kepala kru (dari Silvano Galbusera menjadi David Munoz]) dan saya ingin mengukur diri saya di musim yang sebenarnya. Tetapi, saya tidak bersenang-senang finis di urutan ke-16," tutur Rossi.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP 2021 - Quartararo Tercepat, Pembalap Yamaha Lain Hilang