Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya meski menelan kekalahan atas Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (19/6/2021).
Mantan pelatih Persija, Persebaya dan Borneo FC ini memuji barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir.
Menurut Iwan, Birrul Walidan cs berhasil menerapkan strategi compact defence dengan baik.
Baca Juga: Tunda Grand Launching Tim, Dewa United Rugi Rp1 Miliar
Mereka mampu membendung serangan-serangan yang dilancarkan penyerang Madura United.
Alhasil Laskar Sape Kerrab pun kesulitan menambah pundi-pundi gol.
Persela sendiri hanya kebobolan dari skema bola mati, tepatnya dari tendangan pojok.
"Kami rapi sekali dalam bermain. Tadi golnya hanya dari set piece corner," ujar Iwan Setiawan dikutip dari laman resmi liga.
Kendati demikian, dia menyebut timnya masih perlu evaluasi yang harus segera dibenahi di sisa waktu jelang bergulirnya Liga 1 2021.
"Memang masih ada celah yang perlu diperbaiki," nahkoda berusia 62 tahun itu.
Baca Juga: Menang di Kandang Persela, Permainan Madura United Kian Kompak
Pada pertandingan tersebut, Persela tampil tanpa sejumlah pilar inti seperti Abiyoso, Malik Risaldi hingga Ahmad Bustomi.
Skuad Persela yang turun mayoritas merupakan pemain muda.
Iwan menilai para pemain muda belum cukup piawai mengatur tempo atau irama permainan.
Mereka terlalu tergesa-gesa ketika berhasil menguasai bila dan membangun serangan.
"Kami cukup puas dengan penampilan anak muda, kami memang turun dengan pemain muda. Ini menunjukkan kalau mereka bisa. Itu nilai positif yang kami dapatkan," ucap Iwan.
Baca Juga: I Made Wirawan Bongkar Sederet Kekurangan dari Persib Bandung
"Dalam irama yang cepat saat memenangkan bola, mereka buru-buru. Padahal mestinya ada momen kami harus lebih sabar dan memainkan ball possesion," sambungnya.
Lebih lanjut, Iwan akan menggembleng para pemainnya dengan latihan transisi dan attacking untuk memperbaiki kekurangan.
"Minggu besok kami latihan attacking dan transisi. Prioritasnya memberikan gambaran, passing-passing vertikal. Konsekuensi dari permainan itu adalah gagal, tapi kalau sukses besar peluang menciptakan gol," tandasnya