Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Spanyol disebut kekurangan pemain sangar setelah kembali menelan hasil imbang di fase grup EURO 2020.
Timnas Spanyol kembali menelan hasil imbang pada matchday 2 Grup E EURO 2020.
Menghadapi timnas Polandia di rumah sendiri, tepatnya Stadion de La Cartuja, timnas Spanyol terpaksa berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1.
Pada pertandingan yang dimainkan pada Sabtu (19/6/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB itu, timnas Spanyol sebenarnya mampu unggul lebih dulu lewat aksi strikernya, Alvaro Morata, yang mencetak gol pada menit ke-25.
Alvaro Morata berhasil lepas dari penjagaan bek timnas Polandia, Bartosz Bereszynski, di kotak penalti The Eagles.
Baca Juga: EURO 2020 - Siapa Lolos dari Grup E? Spanyol dalam Posisi Bahaya
Lalu Alvaro Morata meneruskan bola hasil tembakan mendatar yang dikirim striker timnas Spanyol lainnya, Gerard Moreno, ke dalam gawang kawalan Wojciech Szczesny.
Awanya, gol itu dianulir karena Alvaro Morata dianggap offside.
Namun, setelah review VAR, wasit Daniele Orsato mengesahkan gol itu dan timnas Spanyol unggul 1-0 atas timnas Polandia.
Keunggulan itu bertahan hingga turun minum. Namun, sembilan menit setelah babak kedua dimulai timnas Spanyol kebobolan gol penyama.
Baca Juga: Seperti Ronaldo Nazario, Cristiano Ronaldo Juga Sang Fenomena usai Memelesat bak Kilat
Striker sekaligus kapten timnas Polandia, Robert Lewandowski, berhasil mengalahkan bek timnas Spanyol, Aymeric Laporte, dalam duel udara dan langsung menyundul bola umpan silang yang dikirim rekan setimnya, Kamil Jozwiak, dari sebelah kanan.
Bola sundulan Robert Lewandowski mengarah ke pojok kanan bawah gawang timnas Spanyol dan tidak terjangkau oleh kiper La Furia Roja, Unai Simon.
Setelah itu, baik timnas Spanyol maupun timnas Polandia tidak mampu membuat gol lagi, menjadikan laga yang digelar di Kota Sevilla itu berakhir imbang 1-1.
Ini merupakan hasil imbang kedua yang diterima timnas Spanyol dalam gelaran Piala Eropa 2020.
Baca Juga: Moto3 Jerman 2021 - Start dari Posisi 26, Andi Gilang Dilarang Ulangi Kesalahan Lagi
Pada matchday 1 Grup E timnas Spanyol yang juga bermain di Stadion de La Cartuja gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang timnas Swedia tanpa gol.
Dua hasil minor itu pun seakan menunjukkan bahwa timnas Spanyol sedang mengalami sebuah masalah internal.
Mantan pelatih timnas Jerman, Juergen Klinsmann, mengungkapkan salah satu masalah yang ada di dalam tim besutan Luis Enrique.
Menurut Juergen Klinsmann, saat ini timnas Spanyol kekurangan, bahkan tidak memiliki, pemain sangar yang mampu memberikan lawannya rasa takut sekaligus mengangkat tim di saat-saat buntu.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung EURO 2020 - Live di Mola, Italia dan Wales Saling Seruduk di Akhir Grup A
Sebagai pembanding, Juergen Klinsmann menyebut beberapa pemain timnas Spanyol yang bermain dalam era 2000-an akhir dan 2010-an seperti Carles Puyol, Sergio Busquets, dan Sergio Ramos.
Menurut Klinsmann, pemain-pemain seperti Carles Puyol, Sergio Busquets, dan Sergio Ramos mampu memberikan rasa takut kepada tim lawan.
Hal tersebut adalah sebuah kekuatan La Furia Roja yang tidak ditemukan di dalam tim yang sekarang.
"Sepak bola masih permainan fisik," kata Klinsmann seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
Baca Juga: Memphis Depay Resmi ke Barcelona: Ini Rencana Tuhan
"Carles Puyol, Sergio Busquets atau Sergio Ramos memberi tim Anda rasa menakutkan, dan setiap pertandingan akan menjadi medan perang."
"Tim Spanyol ini penuh dengan bakat teknis, mereka tahu bagaimana membaca ruang dan kapan harus bermain, tetapi tidak ada rasa takut lagi."
"Ketika lawan masuk ke lapangan dan tidak melihat Puyol atau Ramos dalam pemanasan, mereka berpikir, 'Ya, kami memiliki peluang'," ucap Klinsmann menambahkan.