Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkap bahwa ada peran Mick Doohan di balik cerita suksesnya pada balapan MotoGP Jerman 2021, akhir pekan lalu.
Marc Marquez bak berada di kisah dongeng setelah berhasil menuntaskan misi mustahilnya di Sachsenring, Minggu (20/6/2021).
Memulai balapan dari posisi kelima, Marquez mampu melewati para rival di depannya dan menjadi pimpinan lomba.
Meski sempat disalip sebentar oleh Aleix Espargaro (Aprilia) pada awal-awal balapan dan dibayangi Miguel Oliveira (Red Bull KTM) pada lap-lap akhir, Marquez tetap mampu mempertahankan posisinya tersebut.
Baca Juga: Bisa Menang Lagi, Kepercayaan Diri Marc Marquez Disebut Akan Meningkat
Usai menjalani 30 lap balapan di Sachsenring, Marquez pun finis paling depan dan memastikan dominasinya tak putus.
Semenjak naik ke kelas MotoGP pada tahun 2013, pembalap berkebangsaan Spanyol itu tak pernah gagal memenangi balapan MotoGP Jerman.
Kemenangan Marquez di Sachsenring pada musim ini tentu terasa istimewa.
Sebab, dia meraihnya pasca-menjalani puasa kemenangan selama 581 hari.
Kali terakhir Marquez naik ke podium kampiun sebelum di Sachsenring ialah pada balapan MotoGP Valencia 2019.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Menang, Masalah Honda Belum Pasti Hilang
Sementara itu, tahun lalu, Marquez tak bisa meraih satu pun kemenangan karena terlanjur mengalami cedera lengan kanan yang serius pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Akibat cedera tersebut, kiprah Marquez pada MotoGP 2020 berakhir dini.
Selama menjalani masa pemulihan, yang terbilang tidak mudah, Marquez mengaku mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
Termasuk dari Mick Doohan, yang notabene adalah legenda dari tim Honda.
"Saat saya cedera, saya selalu merasa saya akan kembali dan tambah kuat," ucap Marquez, dikutip dari Crash.
"Namun, sejak pertama kali mengendarai motor MotoGP di Portimao, saya bilang 'oke, saya masih jauh, sangat jauh dari level sendiri'."
"Dari situ, semuanya sangat sulit. Balapan berikutnya bahkan lebih susah. Sukar, tetapi saya melupakan semuanya saja dan fokus kepada sisi personal dan profesional saya."
"Saat saya bilang melupakan semuanya, yang saya maksud adalah komentar ekstra, komentar dari pihak luar," kata dia menjelaskan.
Lebih lanjut, Marquez mengatakan bahwa telepon dari Doohan-lah yang pada akhirnya membuat situasinya jadi lebih mudah dipahami.
Kendati efeknya tidak langsung muncul, pada akhirnya Marquez bisa kembali merasakan manisnya kemenangan.
"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang mau membantu saya dan saya mencoba sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, salah satunya adalah panggilan telepon dari Mick Doohan," tutur Marquez.
"Saya bertemua dia di Mugello dan saya tahu bahwa dia memiliki situasi yang mirip pada tahun 1992 dan 1993."
"Saya bertelepon dengan dia selama 30 menit dan saya cuma mendengarkan, dia membicarakan segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi rasanya seperti juga menjelaskan situasi saya."
Baca Juga: Meski Kalah dari Marquez, Quartararo Senang Unggul Atas Ducati
"Problemnya sama persis, seperti memahami motor, tidak mengendarai seperti yang saya mau, kesalahan-kesalahan dan kecelakaan-kecelakaan bodoh, dalam beberapa balapan kamu akan tampil cepat, sedangkan saat latihan lebih lambat dan kamu tidak tahu kenapa. Semua masalah yang saya punya tahun ini, dia menjelaskan semua yang pernah dia alami pada masa lalu," kata Marquez lagi.
Berbekal kemenangan pada MotoGP Jerman 2021, Marquez kini berada di lingkar 10 besar klasemen sementara pembalap musim ini.
Marquez kini punya 41 poin.
Dia terpaut 90 poin dari sang pimpinan klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Marc Marquez dan para rivalnya akan kembali melanjutkan kejuaraan dunia tahun ini dengan mengikuti balapan MotoGP Belanda 2021 di Assen, 25-27 Juni mendatang.