Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Pertama Akan Lebih Berkesan Jika Dapat Medali, Apalagi Emas

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 25 Juni 2021 | 20:15 WIB
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan Ros Leonard Pedrosa pada Kejuaraan Beregu Asia 2020, di Rizal Memorial Coliseum, Manilla, Filipina, Jumat (14/2/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Olimpiade Tokyo 2020 menjadi panggung debut bagi sebagian besar anggota tim bulu tangkis Indonesia. Namun, bukan berarti target medali disepelekan.

Indonesia bakal diperkuat 11 pebulu tangkis, yang terdiri dari 3 pemain tunggal dan 4 pemain ganda, pada Olimpiade Tokyo 2020.

Menariknya, sebagian besar atlet tepok bulu tanah air yang akan berlaga belum pernah mencicipi Olimpiade sebelumnya.

Cuma empat wakil Indonesia yang sebelumnya pernah mentas di Olimpiade.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Enjoy Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Mereka adalah Hendra Setiawan (ganda putra), Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii (ganda putri), dan Praveen Jordan (ganda campuran).

Jika disaring lebih dalam lagi, baru Hendra dan Ahsan yang pernah memenangi medali. Hendra meraih emas pada 2008 sedangkan Ahsan meraih perunggu pada 2012.

Misi merebut medali tidak hanya diambil oleh mereka yang sudah merasakan atmosfer pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Namun, begitu juga dengan para pemain yang menatap Olimpiade Tokyo 2020 sebagai olimpiade pertama dalam karier olahraga mereka.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Chou Tien Chen Pilih 'Dilatih' Tuhan

Anthony Sinisuka Ginting adalah salah satunya.

Pemain tunggal putra tersebut berharap bisa menutup Olimpiade pertamanya dengan raihan medali.

"[Olimpiade pertama saya] akan lebih berarti jika saya memenangi medali, terutama emas," kata Anthony, dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.

Anthony dan kompatriotnya, Jonatan Christie, menjadi tumpuan Indonesia untuk membawa pulang medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Hasil Minor pada Simulasi Tak Buat PBSI Khawatir

Mental Jonatan dan Anthony sudah cukup teruji pada ajang olahraga multi-event lainnya yaitu Asian Games.

Pada Asian Games 2018 di Jakarta, Jonatan dan Anthony berhasil menyumbang medali dari nomor tunggal putra. Jonatan meraih emas sedangkan Anthony menyabet perunggu.

Hanya saja,k ekalahan pada Simulasi Olimpiade yang digelar PBSI menghadirkan pekerjaan rumah bagi Anthony sebelum terjun pada kompetisi sesungguhnya.

BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mendengarkan instruksi dari sang pelatih kepala, Hendry Saputra Ho, saat menjalani latihan di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Utang 30 Persen Ditutup Kento Momota demi Emas Olimpiade Tokyo 2020

"Untuk Ginting startnya bagus tapi kurang menjaga. Jadi turun kondisinya di gim ketiga," kata Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Saya lihat tidak hanya di simulasi tapi di turnamen-turnamen sebelumnya."

"Dia kan sama seperti Grego [Gregoria Mariska Tunjung], mainnya menyerang dan kontrol, jadi harus konsisten terus, tidak boleh lengah," imbuhnya.

Bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 akan dilangsungkan pada 24 Juli - 2 Agustus mendatang di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang.

Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Belum Temukan Pola Main yang Paling Pas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P