Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Analis dari Goldman Sachs memprediksi Inggris akan menang melawan Jerman pada babak 16 Besar EURO 2020.
Inggris dan Jerman akan bersua pada babak 16 Besar 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Selasa (29/6/2021) pada pukul 23.00 WIB.
Skuad arahan Gareth Southgate mendapat dukungan dari Goldman Sachs untuk memenangi pertandingan tersebut.
Goldman Sachs merupakan salah satu bank multinasional terbesar dunia yang bermarkas besar di New York City, Amerika Serikat.
Dalam model analisis yang dilakukan oleh badan riset bank tersebut, Inggris akan mengalahkan Jerman.
“Model analisis kami menunjukkan bahwa sekarang saatnya Inggris menang. Mereka akan melaju ke babak final,” kata analis Goldman Sachs, Christian Schnittker, dikutip BolaSport.com dari Cityam.com.
Mereka memprediksi bahwa Inggris akan menang 2-1 atas Jerman dalam pertandingan tersebut, kendati Tim Tiga Singa belum pernah menang atas lawan yang sama pada turnamen besar sejak final Piala Dunia 1966.
Namun, analisis yang sama tak menyebutkan Inggris akan menjadi juara walau akan lolos ke babak final.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Marko Arnautovic Tidak Takut dengan Barisan Pertahanan Italia
Analisis bank yang sama memprediksi Harry Kane dkk akan takluk oleh Belgia pada babak final.
Menurut Schnittker, prediksi jalur yang akan Inggris tempuh adalah bersua Swedia pada babak perempat final, sebelum menghadapi Belanda pada semifinal.
Inggris akan memenangi kedua pertandingan tersebut sebelum bertemu Belgia pada laga puncak.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Pemain Spanyol ‘Bajakan’ dari Prancis Ini Ungkap Ada Amarah dalam Golnya
Pada partai penutup Piala Eropa 2020 inilah Inggris akan menyerah 1-2 dari Eden Hazard dkk.
Lantas, dari mana Goldman Sachs bisa memprediksi nasib Inggris?
Jawabannya adalah dari data yang dirunut dari 1980.
Analis Goldman Sachs menggunakan data itu untuk memprediksi jumlah gol yang akan dicetak tiap-tiap tim.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Legenda Jerman: Joachim Loew, Bangunlah Segera!
Dari angka-angka tersebut, mereka menemukan bahwa jumlah gol yang dicetak setiap tim bisa dijelaskan dari kekuatan skuad yang mengacu pada World Football Elo Ratings.
Namun, Christian Schnittker juga mengingatkan bahwa prediksinya sangat mungkin keliru.
“Ramalan semacam ini sangat tidak pasti, bahkan dengan teknik statistik yang sudah canggih. Penyebabnya murni karena sepak bola adalah pertandingan yang tak bisa ditebak," tutur Schnittker.
“Tentu saja itu juga alasan sepak bola sangat menyenangkan untuk ditonton,” ujar Schnittker melanjutkan.
Jika membandingkan secara head to head, Inggris tetap harus mewaspadai Jerman.
Kedua tim sudah bertemu 32 kali sepanjang sejarah.
Jerman sedikit lebih unggul dengan 15 kemenangan, sementara Inggris 13 kali.
Empat laga sisanya berakhir imbang.
Inggris dan Jerman terakhir kali bermain imbang tanpa gol pada pertemuan di Wembley, November 2017.