Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekertaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa terkait pembahasan tuan rumah hingga jadwal Liga 2 belum dilanjutkan karena suatu alasan.
Yunus Nusi memastikan bahwa PSSI akan mencari solusi terbaik untuk kompetisi Liga 2 2021.
PSSI juga saat ini terus berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait Liga 1.
Baca Juga: Kemungkinan Besar Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala AFC 2021
Hal ini karena Liga 1 telah siap digelar, sehingga PSSI tengah fokus pada kompetisi kata kedua tersebut.
Yunus Nusi dengan tegas mengatakan bahwa untuk gelaran Liga 2 nantinya bakal digelar seminimalis mungkin.
Menurutnya ini terjadi karena peserta Liga 2 telah mengungkapkan keluhan utama yang tengah dialami tim saat ini.
“Liga 2 ini kan prinsip PSSI dan LIB kan mengambil format yang minimalis finansial,” ujar Yunus Nusi kepada awak media.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Lawan Italia, Kaki Pemain Austria Bisa Bergetar
“Hampir semua klub mengatakan bahwa PSSI harus memperhatikan finansial kami. Bahasanya klub demikian dan itu juga tertera di surat resminya. Maka kami mencari format kompetisi yang meminimalisir pengeluaran dari kawan-kawan klub,” ucapnya.
Oleh karena itu, saat ini yang menjadi bahasan PSSI dan PT LIB yakni soal kompetisi yang bakal digelar dengan dibagi menjadi empat grup.
Baca Juga: Kiper Persib Siap Bangkit dari Cedera di Piala Wali Kota Solo 2021
Apabila menggunakan sistem itu maka pertandingan akan berlangsung selama 10 kali dan itu bisa berakhir pada Sempetmber mendatang.
Dengan konsep itu, sudah pasti akan menguntungkan klub karena Januari dan Februari mereka tak perlu mengeluarkan biaya operasional, pembayaran gaji pemain, dan yang laiinnya.
Baca Juga: Belum Sebulan Jadi Presiden, Crazy Rich Malang Ungkap Kondisi Arema FC
“Berpikirnya kami ke sana, walaupun kami juga mengindahkan kaidah-kaidah kompetisinya, bahwa memang layaknya kompetisi itu diarungi oleh tim-tim yang banyak mengarungi pertandingan,” ucapnya.
Maka dari itu, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu berharap apabila nantinya peertandingan Liga 2 bisa digelar dengan banyak pertandingan.
Hal ini dilakukan karena, Liga 2 pada dasarnya adalah tempat untuk para pemain menambah jam terbang.
Baca Juga: Bursa Transfer Persis Solo - Eks Persib Bandung Merapat dan Gaet Gelandang Naturalisasi
Walaupun kenyataannya saat ini beberapa klub dihuni oleh para pemain berpengalaman, tetapi PSSI tetap menginginkan yang terbaik.
“Kami berharap akan ada lebih dari 20 match untuk Liga 2. Tetapi dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti ini kan selama itu tidak menyalahi aturan kami tetap memprioritaskan kawan-kawan klub,” kata Yunus.
Namun, menurutnya semua itu tetap nantinya akan kembali ke masing-masing klub karena tak semua klub memiliki finansial yang bagus.
Baca Juga: EURO 2020 - Timnas Italia Dihantui Trauma Adu Penalti, Mancini Siapkan 5 Algojo Pilihan
Yunus berharap semua klub dapat berdiskusi dan memutuskan format ataupun regulasi kompetisi Liga 2 bersama-sama.
“Terdapat beberapa klub yang memiliki finansial yang baik ya kami serahkan ke mereka. Meereka saling memahami, mengerti atau tidak ya nanti itu akan kami bahas di manager meeting dan dibahas sama-sama. Mereka mau mana,” tuturnya.
Baca Juga: Jepang Kirim 451 Pemain ke Eropa, Jumlah Ekspor Pemain Indonesia Terpaut Sangat Jauh
“Bagi PSSI dan LIB kami juga tidak ada masalah, mau menggunakan empat wilayah, tiga, ataupun dua wilayah. Yang terpenting ada kebersamaan diantara kawan-kawan. Jangan sampai saat memutuskan satu nantinya ada yang teriak masalah kemampuan keuangan.”
Sementara itu, saat ini PSSI dan PT LIB baru hanya memastikan bergulirnya Liga 1 yang bakal berlangsung pada 9 Juli 2021 hingga Maret 2022.